Bupati Lampung Timur Minta Tiap Kecamatan Harus Punya Tempat Isolasi

Bupati Lampung Timur Minta Tiap Kecamatan Harus Punya Tempat Isolasi
Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari memimpin rapat pembentukan gugus tugas dalam rangka percepatan dan pencegahan virus korona (Covid-19).

LAMPUNG TIMUR-Lampung Timur, Provinsi Lampung, masih kekurangan tempat isolasi. Untuk itu, Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari meminta tiap kecamatan wajib memiliki ruang isolasi.

“Seperti RSUD Sukadana yang hanya bisa menampung untuk 6 Orang, maka kita akan menggunakan Gelanggang Olahraga (GOR) di komplek Islamic Center sebagai tempat isolasi juga, kata Zaiful saat memimpin rapat pembentukan gugus tugas dalam rangka percepatan dan pencegahan virus korona (Covid-19), Selasa (31/03).

Zaiful juga mengatakan, saat ini Lampung Timur masih sangat kekurangan alat medis terkait penanganan virus korona dan sudah dilaporkan.

Ketua DPRD Lampung Timur Ali Djohan Arif pada rapat itu menyampaikan, Kepala Dinas Kesehatan agar merencanakan anggaran untuk penangan virus ini, obat juga harus kita persiapakan jangan sekali penyemprotan berhenti.

“Kita juga akan menyiapakan petugas cadangan termasuk akan melibatkan TNI dan Polri," kata Ali Djohan.

Ditempat yang sama, Kapolres Lampung Timur AKBP Wawan Setiawan menegaskan, akan mendata dan mendatangi agen-agen  Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesi (PJTKI) yang berada di Lampung Timur.

“Karena melalui biro tersebut kita akan mengetahui data TKI yang akan kembali ke Indonesia terutama Lampung Timur, termasuk pengecekan Kebutuhan sembako guna mengantisipasi kelonjakan harga," tegas Kapolres.

Senada disampaikan Dandim 0429/Lamtim Letkol Kav. Muhammad Darwis.  Diamengatakan, segera harus membentuk susunan organisasi lengkap dengan tugas dan tanggung jawabnya agar bisa segera bekerja, dengan prioritas utama yang harus dirumuskan adalah tentang pencegahan.

“Dengan cara ini kita harapkan virus tidak akan menular kepada masyarakat lain. Oleh karena itu, saya sangat setuju jika disiapkan tempat isolasi sampai dengan tingkat kecamatan," ungkapnya

Dia juga menyampaikan, perumusan tempat isolasi ini harus benar-benar matang, dengan menyiapkan baik tenaga medis maupun perlengkapanya, sehingga mereka bukanya malah menjadi korban.

“Karena virus tidak mengenal status dokter ataupun medis, jika perlengkapanya tidak sesuai dengan Standar Operasi (SOP) tidak menutup kemungkinan bisa tertular," ujar Dandim.