Bupati Lampung Selatan Imbau Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi

LAMPUNG SELATAN - Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengimbau para tokoh agama, masyarakat dan para pemuda agar tidak mudah terprovokasi pada orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Imbauan itu disampaikan Nanang Ermanto didampingi Sekda Thamrin saat bertatap muka sekaligus memberikan arahan dan memberikan wawasan kepada para perangkat Desa Beringinkencana, Kecamatan Candipuro, Jumat (21/05).
Nanang mengaku sangat prihatin dengan insiden pembakaran Mapolsek Candipuro yang kebetulan berada di wilayah Desa Beringinkencana.
"Kami hadir disini untuk menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh Kapolda Lampung yang menanyakan kepada masyarakat, apakah tidak menginginkan Mapolsek di candipuro yang di rusak oleh warga yang merupakan salah satu aset negara," ujarnya.
Namun lanjutnya, disisi lain apabila tidak ada Mapolsek tersebut apa yang akan terjadi. Mungkin malah sebaliknya tindak kriminal semakin banyak, "Untuk itu mari bersama-sama mulai introspeksi diri, berfikir secara baik," tuturnya.
Nanang juga sangat prihatin saat sekarang dengan banyaknya pondok-pondok pendidikan dan juga perkembangan teknologi yang semakin maju, namun masyarakatnya semua kehilangan arah dan kendali.
"Kami hadir di Kecamatan Candipuro sebagai langkah untuk memberikan arahan kepada masyarakat tokoh agama, masyarakat dan pemuda, karena menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Beringinkencana seperti ayam kehilangan induk nya. Untuk itu hari ini kami kumpulkan semua para perangkat desa, kadus dan RT untuk mendiskusikan akan kerusuhan itu kedepannya tidak akan terjadi kembali," ungkapnya.
Dengan harapan kepada tokoh pemuda, masyarakat agar bisa meredam dan mengajak, agar tidak mudah terprovokasi oleh orang - orang yang tidak bertanggungjawab dan jangan sampai terpecah belah.
Menurutnya, para tokoh agama, pemuda, masyarakat yang bisa memberikan pengawasan dengan baik agar bagaimana Lampung Selatan mempunyai karakter yang mempunyai cinta pada daerahnya dan NKRI semuanya.
"Kami memerintahkan pada Dinas Pendidikan agar menerapkan nilai-nilai pendidikan moralnya, karena sekarang ini sudah banyak yang kehilangan arah semuanya. Insyallah kedepan kami akan turun ke Desa - desa memberikan pembinaan - pembinaan, namun sekarang kita masih kehilangan kendali dengan pandemi COVID-19, sehingga 70 persen kita sudah terkena dan Pemerintah Daerah masih sibuk dengan penanganannya," kata dia.
Dalam kesempatan ini sambungnya, semua desa bersedia untuk membenahi Mapolsek yang nantinya akan dikomandoi Camat. Dengan kejadian ini juga kedepannya pemuda - pemudi agar bisa menanamkan kecintaan dan nilai - nilai keberadaban, sehingga Candipuro bisa menjadi aman dan damai.
"Kami telah mengumpulkan camat dan Kades agar kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi, karena yang di khawatirkan ada salah satu pelaku di dalamnya yang mendalangi kejadian kejadian peristiwa tersebut," tukasnya.
Pada kesempatan itu Nanang juga mengunjungi rumah Kepala Desa Beringinkencana dan bertemu istri kades. Nanang memberikan support, agar sabar dan kuat menghadapi masalah ini.
Sementara Siti Sa'adah istri Kepala Desa Beringinkencana meminta Bupati Lampung Selatan agar memberikan jaminan atas suaminya.
"Kami meminta pada Bupati agar memberi jaminan kesehatan pada suami saya," ujarnya.
Di ketahui Kepala Desa Beringinkencana Dwi Kristanto pascapembakaran Mapolsek Candipuro masih dimintai keterangan di Polres Lampung Selatan.