BUMD Lampung Selatan Diharapkan Dorong Kualitas dan Kuantitas Pertanian

LAMPUNG SELATAN – Kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lampung Selatan diharapkan dapat melindungi produk sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan para petani.
“Hadirnya BUMD ini bagaimana agar rakyat kita, petani kita, dan pelaku usaha pertanian bisa terlindungi dan sejahtera,” ujar Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat bersilaturahmi dengan para pengusaha penggilingan padi di Aula Sebuku rumah dinas bupati setempat, Sabtu (21/08).
Nanang menegaskan, Lampung Selatan memiliki potensi pertanian yang begitu luas dan subur. Namun, kata Nanang, hasil industri gabah atau berasnya kurang dinikmati para petani itu sendiri.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena sebagian besar hasil hasil gabah basah produksi petani Lampung Selatan disuplai ke luar daerah. Akibatnya, pabrik penggilingan padi di Lampung Selatan kalah bersaing.
“Disinilah nanti peran pemerintah daerah melalui BUMD ini. Harga gabah turun karena kelemahan kita tidak ada wadah yang bisa menyatukan pengusaha-pengusaha lokal penggilingan padi. Sehingga nanti harga gabah bisa terjamin, Lampung Selatan kembali menjadi lumbungnya padi dan petaninya bisa sejahtera,” kata Nanang.
Nanang menambahkan, dengan hadirnya BUMD tersebut diharapkan dapat mendorong agar kualitas dan kuantitas pertanian di Lampung Selatan semakin baik dan mampu bersaing dengan daerah lain. Sehingga hasil pertanian tidak dibawa langsung ke Pulau Jawa atau daerah lainnya.
“Jadi nanti pabrik penggilingan padinya juga harus ada izin. Karena izin ini mempermudah kita dalam berusaha, supaya gabah kita tidak dibawa ke Jawa atau Kerawang. Jangan sampai dikemas disana dikirm lagi ke Lampung Selatan sudah jadi merk beras Cianjur,” tandasnya.