BPPT Siap Percepat Vaksin COVID-19 Awal Tahun Depan

BPPT Siap Percepat Vaksin COVID-19 Awal Tahun Depan
Ilustrasi Vaksin COVID-19

JAKARTA - Semakin merebaknya pandemi COVID-19, Indonesia tetap bergerak dan upaya pengembangan vaksin masih terus dilakukan untuk mengatasi pandemi yang masih terus terjadi.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui konsorsium nasional Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC) terus berupaya melakukan percepatan dalam memproduksi vaksin COVID-19 sebagai langkah preventif penularan virus.

Demikian disampaikan Kepala BPPT RI Hamam Riza dalam Rapat Virtual bersama Kemenristek/BRIN – Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro yang dilansir dari laman twitter Official BPPT-RI, Senin (08/06).  

“Melalui TFRIC dan kolaborasi berbagai pihak lainnya, saya yakin vaksin bisa diproduksi tepat waktu di awal tahun depan. Indonesia bisa mandiri tanpa harus membeli dari luar, melihat pada kasus-kasus sebelumnya kita pun pernah menciptakan vaksin. BPPT sendiri pernah terlibat dalam pembuatan berbagai vaksin diantaranya Vaksin Avian Influenza, Vaksin Hepatitis B, Vaksin Dengue, dan Vaksin Human Papilloma Virus,” imbuh Hamam Riza.

Dia mengatakan, salah satu langkah yang dilakukan, yakni BPPT siap beri dukungan dalam pengembangan seed vaksin atau bahan awal pembuatan vaksin yang sesuai dengan strain virus yang berasal dari Indonesia, hingga pada tahap optimalisasi produk seed vaksin pada bioreactor, serta pengembangan adjuvant yang mampu meningkatkan respons imun.

Dalam rapat perdana Percepatan Vaksin COVID-19 di Indonesia, bersama Menteri Riset Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro,  Hamam Riza juga menyampaikan dengan pengalaman BPPT dalam pembuatan berbagai vaksin dan kerja sama dengan berbagai pihak, dirinya yakin mampu mendorong percepatan produksi vaksin di Indonesia.

Guna mendukung proses hirilisasi dari vaksin dalam negeri, pihaknya siap berperan dalan rancangan industri/manufaktur vaksin. Sudah saatnya Indonesia mandiri tidak bergantung pada import. Ia berharap vaksin anak bangsa ini mampu menjadi momentum bagi industri kesehatan Indonesia untuk lebih maju.