Bimas Islam Kemenag SBB Gelar Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non ASN dan ASN

SERAM BAGIAN BARAT - Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, menggelar kegiatan pembinaan penyuluh agama, baik honorer maupun PNS se-Kecamatan Seram Barat, dengan tema " Pemberdayaan Ekonomi Umat."
Kegiatan diaula penginapan the Marta Palace, Desa Piru, Seram Barat, Kamis (03/09), dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag SBB Taslim Tuasikal dihadiri ASN lingkup Kemenag SBB, Kepala KUA Kecamatan, serta 25 penyuluh agama baik non PNS dan PNS,dan ustadz Arsal Tuasikal sebagai pemateri.
Taslim Tuasikal dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pembinaan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada penyuluh agama islam baik non PNS maupun PNS.
"Apalagi penyuluh agama islam merupakan pelopor garda terdepan Kemenag dilapangan, baiknya yang dilakukan penyuluh akan berdampak pula untuk nama baik diri sendiri maupun Kemenag SBB" kata Tuasikal.
Dikatakan Tuasikal, penyuluh harus mampu menguasai materi, serta mampu membekali diri bukan soal agama saja, tapi harus mampu mengajarkan masyarakat soal ekonomi, yang mana memberdayakan ekonomi umat agar ekonominya tidak merosot,"Bukan hanya sosialisasi penyuluhan soal agama saja, namun soal pemberdayaan ekonomi umat perlu di lakukan bagi semua penyuluh baik non ASN maupun ASN," tutur Tuasikal
Tambahnya, penyuluh agama Islam, Kristen dan Katolik sebagai pelindung bagi umat,dan harus mampu menangkis serangan - serangan dari luar seperti radikalisme. Saat ini maraknya golongan tertentu yang mengarahkan masyarakat kepada pemikiran radikalisme.
Oleh karena itu tugas penyuluh untuk menangkal masyarakat agar tidak terjerumus terhadap pemikiran-pemikiran radikalisme itu sendiri, " Serta gencar lalukan sosialisasi dan memberikan pembinaan soal bahayanya pemahaman radikalisme maupun intoleran,serta adanya pencegahan masuknya paham radikalisme diKabupaten Seram Bagian Barat"ujar Tuasikal.
Ia berharap dengan adanya kegiatan penyuluh agama islam ini dapat dipahami dan dilaksanakan sebagaimana mestinya, agar tidak ada lagi masalah - masalah dikemudian hari yang terjadi dilapangan,
"Dan saya berharap tidak ada lagi laporan masyarakat ke kemenag SBB, soal penyuluh agama dilapangan, dan penyuluh agama merupakan garda terdepan kementerian agama Kabupaten SBB,untuk itu harus berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," harap Tuasikal.