BI Prakirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Menjadi 2,5 Persen

BI Prakirakan Pertumbuhan Ekonomi Global Turun Menjadi 2,5 Persen
Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko

BANDARLAMPUNG - Bank Indonesia (BI) memprakirakan pertumbuhan ekonomi global 2020 turun menjadi 2,5 persen, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 2,9 persen dan juga proyeksi sebelumnya sebesar 3,0 persen akibat wabah covid-19 yang telah menyebar ke 159 negara. 

Perkembangan ini menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi dan menurunkan kinerja pasar keuangan global, menekan banyak mata uang dunia, serta memicu pembalikan modal kepada aset keuangan yang dianggap aman.

“Namun,  pascaberakhirnya wabah covid-19, perekonomian global diprakirakan kembali meningkat pada 2021 menjadi 3,7%, lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya 3,4%,” kata Direktur Eksekutif BI Onny Widjanarko melalui rilis yang dikirim ke redaksi monologis.id.

Onny memastikan, pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi upaya pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi melali RUU Cipta Kerja  dan perpajakan, sehingga Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0-5,4 persen menjadi 4,2-4,6 persen.

“Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 diprakirakan kembali meningkat menjadi 5,2-5,6 persen,” kata dia.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lenjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.