Pemimpin mereka itu punya mindset bisnis yang kuat. National interest mereka sangat kuat. Mereka sangat awas terhadap sikap dan kebaikan Eropa dan AS. Apapun uluran tangan AS dan Eropa selalu disikapi dengan hati hati.
oleh: Erijely *)
Selama sekian tahun berbisnis di China dan Rusia, saya dapatkan pelajaran yang mahal tentang mereka. Apa itu. Pemimpin mereka itu punya mindset bisnis yang kuat. National interest mereka sangat kuat. Mereka sangat awas terhadap sikap dan kebaikan Eropa dan AS. Apapun uluran tangan AS dan Eropa selalu disikapi dengan hati hati. Semua ditujukan bisnis semata. Tidak ada embel embel lain. Selagi national interest mereka tidak dikorbankan, mereka terima saja. Walau mereka harus kencangkan ikat pigang dan menjadi buruh berupah murah.
Bahkan mereka bersiasat terhadap kebijakan itu PMA. China awalnya hanya menawarkan upah murah. USD 0,20 jam. Selebihnya tidak. SDA tetap dikendalikan negara. lewat BUMN yang dikawal ketat oleh kader partai. Pada waktu bersamaan China kirim ratusan ribu anak muda ke luar negeri untuk sekolah. China merupakan negara yang paling banyak student di luar negeri. Berlalunya waktu, mereka kuasai semua PMA. Akhirnya mereka juga jadi pemenang. Penentu nasip PMA. Kini upah buruh China USD 5,5/Jam. Badingkan 10 tahun lalu haya USD 1/ jam.
Rusia, di era Putin mengkoreski kebijakan masa lalu partai Komunis. Putin tidak lagi menggunakan jargon komunis memotivasi rakyat untuk kerja keras. Tetapi lewat jargon kapitalis. Itu disimbolkan pada dirinya sendiri. Dia dorong terciptanya sistem kompetisi. Semua sumber daya, Putin kuasai. Kontrol ketat. Semua konglomerat dibawah kendali penuh dia. Oligarki bisnis tidak bisa berbuat seenaknya tanpa kendali dia. Akibtnya tidak ada oligarki bisnis jadi proxy asing.
Walau terkesan Putin menciptakan konglomerasi atas dirinya sendiri. Namun kemajuan Rusia dibidang Ekonomi dan Iptek, itu menunjukan rumor Putin dan partainya korup tidak terbukti. Karena pada akhirnya dana yang mereka dapat, disalurkan kepada rakyat lewat pembangunan dan pendidikan. Sebagian besar rakyat Rusia sangat mecintai Putin. Dia jarang bicara tetapi kinerjanya dirasakan rakyat.
Beda dengan negara demokrasi lain, yang kaya raya adalah pengusaha. Sementara kekuasaan ditentukan oleh pengusaha. Akibatnya negara jadi tempat bancakan pengusaha. Yang kapanpun bila terjadi krisis, mereka duluan kabur ke luar negeri. Lihatlah, kemarin waktu serangan Rusia ke Ukraina. Dalam 8 jam paska serangan Rusia ke Ukraina, 48000 rakyat ukraina eksodus ke luar negeri. Itu mereka semua pengusaha. Sementara rakyat di suruh berperang oleh presidennya.
*) Praktisi Bisnis dan Blogger Aktif