Bantuan Diduga Tidak Transparan, Warga Maja Lampung Selatan Satroni Kades

Bantuan Diduga Tidak Transparan, Warga Maja Lampung Selatan Satroni Kades
Kepala Desa Maja Safrian

LAMPUNG SELATAN - Puluhan warga Desa Maja, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, menyatroni kantor desa untuk membahas dana desa (DD), pembangunan Pendidikan anak usia dini (PAUD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan bantuan tsunami yang diduga tidak transparan.

"Apa yang dipertanyakan warga saya sudah saya jelaskan seluruhnya secara detail. Kalau ada pembagunan, seperti gedung Paud atau Polindes, itu kepemilikan tanahnya harus jelas. Harus ada surat hibah atau sertipikatnya. Tapi hinga saat ini surat hibah tersebut tidak ada,” ungkap Kepala Desa Maja Safrian kepada warga, Kamis (28/05).

Terkait dengan mobil Bumdes yang tidak ada merk Bumdesnya, Safrian sudah meminta kepada Ketua Bumdes agar mobil itu segera diberi nama atau merk Bumdesnya, “Tapi tidak juga diberi nama, entah kenapa,” kata Safrian.

Terkait DD yang di transfer ke rekening bumdes, Safrian menjelasan, penggunaannya untuk konveksi, warung desa, simpan pinjam dan unit penyalur tabung gas desa.

“Adapun Masalah bantuan BLT terkait COVID-19 untuk masyarakat desa Maja berjumlah 146 KK ada bantuan yang dari Kemensos dan Pemkab Lampung Selatan untuk 104 KK,” kata dia.

Meski sudah mendapat penjelasan tersebut, warga merasa tidak puas karena ketidakhadiran BPD dan Ketua Bumdes. Warga meminta untuk dihadirkannya BPD dan Ketua Bumdes disaat pembahasan yang akan datang

Terkait permintaan itu, Safrian mengatakan, bukan tidak mau mengundang ketua BPD dan Ketua Bumdes, “Tetapi saya dan aparatur desa yang di undang oleh warga ke kantor desa,” ungkapnya.