Bank Indonesia Mendapat Repo Line 60 Miliar Dolar AS

Bank Indonesia Mendapat Repo Line 60 Miliar Dolar AS
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

BANDARLAMPUNG-Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam keterangan persnya melalui video streaming Kamis (09/04), menyampaikan kesuksesan BI dalam mecapai kesepakatan kerjasama dengan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve yang mendapatkan repurchase agreement (repo line) senilai 60 Miliar Dolar AS.

“Kerja sama repo line antara bank Amerika yang diwakili Federal Reserve sudah selesai proses administrasinya, proses legal nya sudah selesai semua. Jumlahnya 60 miliar dolar AS jadi Sewaktu-waktu bisa digunakan,” ujarnya.

Meski repo line tidak berpengaruh terhadap cadangan devisa, namun perry menegaskan cadangan devisa Indonesia saat ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan import, membayar hutang negara maupun untuk keperluan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Perry meyakinkan, pekan depan cadangan devisa akan meningkat hingga 125 Miliar Dolar AS dari jumlah cadangan devisa saat ini 121 Miliar Dolar AS. Jumlah devisa lebih dari cukup untuk membayar impor membyara utang maupun keperluan stabiliasi nilai tukar rupiah.

Menurutnya yang terpenting dalam kerjasama repo line ini adalah vote of confidence dari Bank Sentral AS terhadap Indonesia, sebab  tidak semua negara mendapatkan fasilitas tersebut.