Bahas Raperda, FPKS DPRD Kabupaten Bekasi Kunjungi Ponpes Attaqwa

Bahas Raperda, FPKS DPRD Kabupaten Bekasi Kunjungi Ponpes Attaqwa
Foto: Istimewa

BEKASI –Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren (Ponpes) Attaqwa di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/9/2022).

Kunjungan tersebut dalam rangka membahas rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pondok pesantren.

Dalam kunjungan tersebut, FPKS juga menyempatkan berziarah ke makam KH Noer Alie.

"Tujuannya yang pertama adalah bahwa pembentukan produk hukum daerah (Raperda). Dalam hal ini salah satunya melibatkan masyarakat dalam nomenkelaturnya. Harapannya adalah produk perda ini bisa menangkap apa yang di sebut dengan specktrum permasalahan-permasalahan di lapangan dan kemudian kita buat normal dan aturan untuk mencari solusinya,” kata anggota FPKS DPRD Kabupaten Bekasi Rusdy Haryadi.

Ke dua, lanjut dia, bahwa produk hukum daerah dalam bentuk Raperda daerah tentang pengelolaan pesantren.

“Kita sudah berdiskusi dengan pengelola Ponnpes Attaqwa dan kami pikir ini semacam referensitatif. Artinya bisa terjadi secara merata di semua pondok pesantren. pertama adalah, soal anggaran yang sudah tentu kita harapkan perdana ini nanti akan menjadi payang hukum terhadap intervensi anggaran yang di berikan pemerintah daerah kabupaten Bekasi dan itu ternyata mereka sangat nantikan, Ke dua, kita juga punya kekhasan sebagai bentuk jenis lokal yang di Bekasi bahwanya kita secara sosiologis tentu berbeda dengan di wilayah-wilayah lain yang sudah punya produk hukum perda pondok pesantren,” kata dia.

Rusdy menambahkan, Bekasi sebagai kawasan industri bisa disatukan dengan dunia pesantren.

“Dengan keberadaan pondok pesantren ini sehingga tadi muncul suatu ide bagai mana agar satu kekhasan Kabupaten Bekasi dalam model pengelolaan pondok pesantren itu bisa terintegrasikan dengan dunia Industri, sehingga bisa jadi agar lulusan-lusan pondok pesantren juga kompatibel ketika dunia industri membutuhkan SDM,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)