ASPD Bakauheni Pastikan Fasilitas Pelabuhan Steril

ASPD Bakauheni Pastikan Fasilitas Pelabuhan Steril
GM ASDP Cabang Bakauheni Capt. Solikin saat di cek point di pintu keluar pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu. (Foto: monologis.id/wandi)

LAMPUNG SELATAN – Dalam masa transisi New Normal yang mulai diberlakukan Senin (08/06) kemarin, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, memastikan semua fasilitas yang ada dilingkungan pelabuhan maupun di armada kapal dalam keadaan steril, terutama fasilitas- fasilitas yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa.

"Jadi, kami mulai dari penyiapan tempat cuci tangan, markah-markah dari sosial distancing atau physical distancing sampai dengan penyemprotan disinfektan pada fasilitas yang ada termasuk armada secara konsisten kita lakukan," kata GM ASDP Cabang Bakauheni Capt. Solikin, di kantornya, Selasa (09/06) malam.

Solikin berharap, kepada para pengguna jasa yang masuk kepelabuhan senantiasa mematuhi ketentuan protokol COVID-19. Sesuai dengan ketentuan, mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak disaat masuk keruang tunggu disaat memverifikasi tiket.

Tidak cukup sampai disitu, pengguna jasa juga diharapkan bisa mengikuti intruksi yang disampaikan oleh petugas baik di armada ataupun dipelabuhan.

Selain itu, Solikin juga menyampaikan, saat ini pengguna jasa telah mengalami peningkatan sampai dengan 30 persen dari biasanya.

"Jika biasanya pengguna jasa perharinya mencapai 12.000 penumpang,saat ini hanya mencapai 3000 sampai 4000 penumpang termaksud di dalam kendaraan. Jadi baru 30% dari hari-hari biasanya," jelasnya.

Lebih lanjut Solikin mengatakan, sejauh ini kendaraan masih di dominasi oleh kendaraan logistik, sampai saat ini total kendaraan logistik sudah mencapai 50% dari hari biasanya.

"Memang sudah mengalami peningkatan, namun demikian, kami proyeksikan kedepan akan terus mengalami peningkatan," lanjutnya.

Semenjak diberlakukannya New Normal pihak ASDP mengoperasikan empat dermaga reguler dan satu dermaga eksekutif serta 23 armada.

“Perlu diketahui juga terkait online tiket, sejauh ini untuk kendaraan logistik sudah 100% menggunakan online tiket, yang belum hanya penumpang, kendaraan penumpang dan kendaraan umum," kata Solikin.