Anggaran Pembangunan Desa Dialihkan Untuk BLT

SERAM BAGIAN BARAT - Anggaran alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) yang diperuntukkan untuk pelaksanaan proyek pembangunan desa pada sub bidang pekerjaan umum dan tata ruang Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Seram Bagian Barat (SBB), Maluku tidak dapat dilaksanakan karena pandemi COVID-19.
Anggaran tersebut dialihkan untuk penanganan COVID-19 yang diperuntukkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) tahap III untuk bulan Oktober, November dan Desember 2020 lalu.
Bendahara Desa Luhu Idrus Iwan saat dikonfirmasi menjelaskan, awalnya program proyek pembangunan desa itu sudah ada pada APBDes Luhu 2020, dan siapkan dikerjakan namun terkendala dengan adanya pandemi COVID-19, sehingga semuanya dibatalkan dan anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Pembangunan fisik 2020 dialihkan untuk pembayaran BLT tahap III," jelas Mahu, Kamis (18/03).
Dikatakannya, pengalihan anggaran itu sesuai instruksi pusat untuk pembayaran BLT tahap III selama tiga bulan, dimana per Kepala Keluarga (KK) menerima sebesar Rp300 ribu per bulan. Dengan adanya instruksi tersebut maka anggaran pada 10 item dibidang pembangunan desa harus dialihkan.
Disebutkannya, 10 item pelaksanaan pembangunan desa yang anggaran dialihkan untuk BLT tahap III yakni, pembangunan jalan rabat beton Kampung Bunga RT 003 RW.003 sebesar Rp225.563.000, pembangunan talud kali Rp222.875.000, pembangunan saluran drainase Kampung Tengah RT.003, RW.002/LB Rp87.070.000, pembangunan drainase Ramulu RT.001, RW.007 Rp 87.135.000, pembangunan saluran drainase Kotaraja RT.003, RW.001 Rp 72.515.000, pembangunan saluran drainase Kaipalia RT.005, RW.006 Rp72.515.000 dan pembangunan saluran drainase Papora RT.001, RW.008 Rp 80.775.000.
“Total jumlah anggaran dari 10 item bidang pembangunan desa sebesar Rp920.222.000 dan dialihkan ke BLT tahap III untuk 995 KK selama 3 bulan sebesar Rp 895.500.000,” ungkapnya.
“Dan sisa alokasi anggaran dari bidang pembangunan desa sebesar Rp24.722.000 dimasukkan dalam kegiatan PKT pembangunan 2 buah jembatan desa sejumlah Rp272.817.000. Dan tidak ada proyek fiktif semua anggaran sudah digunakan dan dialihkan ke BLT tahap III," paparnya.
Diakuinya, dari 10 item tersebut,dalam peralihan anggarannya ke BLT tidak dilakukan begitu saja, namun lewat mekanisme dengan digelarnya musyawarah perubahan 2020 yang dilaksanakan pada Sabtu 7 Oktober 2020 silam dengan melibatkan Penjabat Desa Luhu selaku kuasa pengguna anggaran.
“Umar Payapo ikut dalam musyawarah tersebut, dan saat itu masih menjabat sebagai penjabat desa Luhu, dan hasil musyawarah bersama dituangkan dalam berita acara dan disetujui oleh wakil dari peserta musyawarah sebanyak 20 orang didalamnya ada pula penjabat desa Luhu, serta absen musyawarah sebanyak 23 orang yang ikut tandatangani perubahan APBdesa tersebut, termasuk penjabat desa Luhu Umar Payapo," ujarnya.