Anak-anak PAUD Kunjungi Kebun Edukasi Lampung Selatan
TB MUKHLAS
LAMPUNG SELATAN – Anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Ceria, Desajati Baru, Kecamatan Tanjungbintang dan PAUD Ananda, Kecamatan Kalianda, mengunjungi kebun edukasi Lampung Selatan, Kamis (09/12).
Kunjungan tersebut merupakan bentuk media pembelajaran luar ruang bagi anak PAUD dengan cara mengenalkan lingkungan alam sekitar secara langsung kepada peserta didik.
Seperti diketahui, Kebun Edukasi Lampung Selatan memang mempunyai banyak fasilitas yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Kemudian, didukung pula dengan adanya playgorund yang mampu membuat anak-anak merasa lebih nyaman.
Kepala PAUD Tunas Ceria sekaligus Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Lampung Selatan Dyah Atik Citra Rukmi, mengucapkan terimakasih kepada Bunda Paud Winarni dan Bupati Nanang Ermanto karena telah menyempatkan hadir dalam kegiatan tersebut.
Menurut Dyah Atik, hal tersebut merupakan bentuk keberkahan tersendiri yang dirasakan oleh tendik dan anak-anak PAUD Tunas Ceria serta PAUD lainnya, yang sedang melakukan kunjungan pada saat yang bersamaan.
“Ini adalah suatu keberkahan buat kami,” tuturnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menjelaskan, kebun edukasi merupakan salah satu sarana pembelajaran yang disediakan oleh pemerintah untuk seluruh elemen masyarakat.
“Kebun edukasi ini adalah taman atau tempat untuk mengedukasi masyarakat, keluarga dan anak didik di Lampung Selatan dari tingkat SMA hingga PAUD,” jelasnya.
Pembangunan kebun edukasi ditujukan agar masyarakat dapat memahami, seberapa pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah.
Dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah dengan baik, lanjutnya, pemenuhan gizi keluarga menjadi lebih mudah. Disisi lain, dapat pula meningkatkan ketahanan pangan di Lampung Selatan.
“Agar peduli kepada lingkungan, peduli kepada lahan-lahan tidur yang tidak digunakan di pekarangan sekolah atau halaman rumah anak-anak bunda semua. Jadi kalau dirumahnya belum ada tanamannya, sampai rumah harus ditanami bunga, sayur dibikin kebun, harus punya kolam,” jelasnya.
