70 Personel Polres SBB Amankan Arus Mudik dan Idulfitri

70 Personel Polres SBB Amankan Arus Mudik dan Idulfitri
Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar (Foto: M Fitrah Suneth/monologis.id)

SERAM BAGIAN BARAT - Polres Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, menerjunkan puluhan personel dalam rangka pengamanan arus mudik dan Idulfitri 1442 H/2021.

Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar mengatakan puluhan personel tersebut akan menempati posko-posko yang sudah disediakan.

"Ada 70 personel kita tempatkan pada 3 pos pengamanan yakni di Desa Kamal, Pulau Buano dan di Tomalehu, serta 1 pos pelayanan yakni di Pelabuhan Waipirit," ungkap Bayu  kepada monologis.id, Kamis (06/05).

Bayu mengatakan, akan ada lagi penambahan 90 personel dari Polsek jajaran, “Jadi jumlah keseluruhan sebanyak 160 personel yang akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan Operasi Ketupat Siwalima 2021 jelang hari raya Idulfitri,” imbuhnya.

Bayu menambahkan, tujuan diadakannya Operasi Ketupat ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat yang menjalankan ibadah Salat Idulfitri,  “Karena masih di tengah-tengah situasi pandemi maka tujuannya itu memutuskan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Seram Bagian Barat,"  kata Bayu.

Adapun gangguan-gangguan kamtibmas seperti adanya pergesekan antara desa satu dengan yang lain saat melakukan pawai malam takbiran, ini wajib diantisipasi agar tidak menimbulkan gangguan kamtibmas antara desa tersebut, “Dan pada saat H-1 Idulfitri akan kita dilakukan penyekatan pada titik-titik yang berpotensi timbulnya gesekan tersebut," kata Bayu.

Soal larangan mudik, disampaikan Kapolres, pihaknya sudah sampaikan ke pemerintah daerah, dan pemda setempat akan memberikan imbauan turunan dari surat kepala satgas COVID-19 No 13 tahun 2021.

"Kami dari Polres SBB siap membantu pemerintah setempat untuk memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan," tandasnya.

Menurut Bayu, jika dilihat potensi kerawanan penyebaran COVID-19, yang perlu diantisipasi oleh masyarakat SBB adalah warga yang mudik dari luar dan intinya yang diperketat jalur masuk di pelabuhan Waipirit dan penumpang gelap yang masuk ke wilayah SBB

"Kami Polres SBB tidak bekerja sendiri, nanti akan dibantu oleh pemerintah daerah lewat Sat Pol PP, yang bergabung bersama untuk melakukan penyekatan pada titik-titik lokasi yang dinilai rawan,” pungkasnya.