7 Anak Stasi Monika Bori Terima Komuni Pertama

7 Anak Stasi Monika Bori Terima Komuni Pertama
Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id

MAYBRAT - Bertepatan dengan hari raya pelindung Santo Agustinus dan Santa Monika, sebanyak 6 orang anak menerima sakramen pembaptisan dan 7 anak lainnya menerima komuni pertama tubuh dan darah kristus yang dirangkai melalui perayaan Misa di Gereja Katolik Stasi Santa Monika Bori, Paroki Santo Yoseph Ayawasi, Minggu (28/8/2022).

Perayaan Misa dipimpin langsung oleh Pastor Felix Janggur, OSA selaku Pastor Paroki Santo Yoseph Ayawasi, Keuskupan Manokwari-Sorong, Papua Barat.

Para penerima komuni pertama tubuh dan darah kristus datang mengenakan busana adat dengan raut wajah tampak bahagia, sedangkan penerima sakramen pembaptisan berpakaian bebas rapih. Mereka hadir didampingi orang tua masing-masing dan menyerahkannya kepada Pastor untuk selanjutnya diberkati.

Dalam khotbah, Pastor Felix Janggur memberi selamat sembari mengajak anak-anak yang baru menerima kedua sakramen (Komuni Pertama dan Pembaptisan) agar mengikuti ajaran Santo Agustinus untuk menjadi Katolik yakni, menjaga kerendahan hati, sebab dengan rendah hati dapat tercipta suka cita dan damai.

"Hanya kerendahan hati yang membuat kita mampu dengar panggilan Allah dalam hidup kita, dan hanya dengan kerendahan kita bisa mampu membangun relasi dengan Tuhan dan sesama kita," kata Pastor Felix.

Selain kedua sakramen tersebut, kesempatan yang sama, seorang siswi SD Kelas 5 bernama Florence kaaf secara resmi diserahkan oleh kedua orang tuanya dan dibaptis menjadi Katolik, dari sebelumnya beragama Kristen Protestan.

Ketua Dewan Stasi Santa Monika Bori, Herman Fatie mengaku senang ketiga momen tersebut berlangsung hikmah. Dia berkata bahwa hari ini merupakan momen spesial karena seorang anak secara resmi diserahkan dari Kristen Protestan oleh orang tuanya dibaptis oleh Pastor memeluk agama Katolik.

"Hari ini profisiat besar dan spesial bagi umat Stasi Santa Monika Bori, karena selain penerimaan komuni pertama dan pembaptisan, ada mujizat besar yakni ada orang tua yang menyerahkan anaknya dari kristen Protestan ke Katolik yaitu atas nama Florence Kaaf," kata Fatie.

Ketua panitia, Yulianus Kosamah mengatakan, acara tersebut sukses didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp7.2 Juta yang bersumber dari sumbangan sukarela oleh tiga lingkungan yang ada di stasi Santa Monika Bori.

Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan acara tersebut, terutama Pastor Paroki Santo Yoseph Ayawasi yang memimpin jalannya misa tersebut.