Sopir di Tulangbawang Ditemukan Membusuk di Kamar Mandi

Sopir di Tulangbawang Ditemukan Membusuk di Kamar Mandi
Aparat Polsek Menggala mengevakuasi jenazah korban dari dalam kamar mandi

TULANGBAWANG-Marjuli (50), seorang sopir warga Jalan III Kibang, Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, ditemukan membusuk telungkup di kamar mandi rumahnya, Senin (06/04).

Korban pertama kali ditemukan oleh Rita (43), adik ipar korban.

“Saat itu saksi datang kerumah korban dengan maksud ingin meminta uang koperasi karena sebelumnya saksi telah menghubungi istri korban bernama Nurbaiti dan istri korban tersebut menyuruh saksi untuk datang menemui korban ke rumahnya,” ungkap Kapolsek Menggala Zulkifli mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro.

Saat tiba di rumah korban, saksi memanggil berulang kali di depan rumah tetapi tidak ada jawaban dari dalam rumah. Saksi kembali menghubungi istri korban dan berkata bahwa di rumah tersebut tidak ada orang.

“Istri korban lalu menyuruh saksi untuk memastikan korban ada tidak di rumah tersebut dengan cara masuk ke dalam rumah, tetapi sebelum saksi masuk ke rumah korban terlebih dahulu saksi pulang ke rumahnya dan mengajak Hanif (42), suami saksi,” terang Zulkifli.

Kemudian, saat saksi dan suaminya masuk ke dalam rumah korban, mereka langsung memeriksa ke dalam kamar dan tidak ada orang, lalu memeriksa ke bagian belakang rumah tepatnya di kamar mandi.

“Di tempat tersebut korban terlihat sudah dalam keadaan tewas dengan posisi tertelungkup dan sudah membusuk," ungkap Zulkifli.

Hanif langsung menghubungi Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua RT setempat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Menggala. Petugas yang mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung berangkat menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sambil menunggu kedatangan petugas medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala.

Selanjutnya, aparat Polsek Menggala bersama tim medis melakukan indentifikasi terhadap korban.

Hasil pemeriksaan, korban diperkirakan sudah tewas sejak 6-7 hari dan dari keterangan para saksi kepada petugas, korban mengidap penyakit diabetes dan darah tinggi.

“Saat korban tewas, dia berada di rumah sendirian karena istrinya sedang pergi ke tempat anaknya di Lampung Timur. Pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan telah menerima peristiwa ini sebagai sebuah musibah," tutup Kapolsek.