Siapkan Rp1 Miliar, Advokat Alvin Lim Tantang yang Bisa Buktikan Dirinya Gelapkan Bilyet

JAKARTA - Advokat Alvin Lim dari LQ Indonesia Lawfirm membantah telah melakukan penggelapan bilyet Fikasa.

Bahkan, dia menantang siapapun yang bisa membuktikan dirinya melakukan penggelapan bilyet sebesar Rp80 Miliar akan diberi imbalan sebesar Rp1 Miliar.

“Otak mafia dibelakang laporan palsu ini adalah Natalia Rusli seorang markus (makelar kasus) yang sedang dipidanakan di Polda atas pidana penipuan dan Ferry Edyanto. Oknum Wartawan Polda Metro Jaya yang membuat hoaks saya menggelapkan bilyet. Oknum tersebut sudah di somasi dan akan di proses hukum,” tudingnya, Senin (31/05).

Dia mengungkapkan, tujuan laporan palsu Fikasa sengaja diarahkan kepada dirinya agar nama baiknya dan LQ Indonesia Lawfirm selaku pembela masyarakat tercemar karena telah membongkar praktik makelar kasus Natalia Rusli.

“Salah satu bukti dalam laporan penggelapan fikasa itu saksi Anton dan Mutiara. Anton adalah marketing investasi Fikasa anak buah Natalia Rusli yang menerima komisi dari Fikasa dan komisi dari yang memberikan kuasa ke Natalia, sedangkan Mutiara adalah anak buah Natalia Rusli di Master Trust lawfirm,” ujarnya.

Satu hal lagi, lanjut Alvin, bilyet dimaksud hanyalah tandaterima penempatan investasi bodong yang tidak ada nilainya bukan bilyet bank yang bisa diuangkan, “Jadi untuk apa mengambil bilyet yang hanya kertas tidak berharga,” kata dia 

Alvin menegaskan, dirinya menunggu panggilan pihak Kepolisian terkait laporan rekayasa tersebut agar bisa dia jelaskan. “Namun, informasi laporan penggelapan bilyet di buang Polda ke Polres karena tergolong laporan ‘sampah’” kata Alvin.

Dia meminta masyarakat tidak mudah termakan isu dan berita bohong. Dia juga meminta wartawan jangan merusak citra hanya karena berita titipan.

“LQ Indonesia Lawfirm akan bongkar mafia dan oknum sehingga para oknum mengunakan cara kotor untuk mencemarkan nama baik saya dan LQ Indonesia Lawfirm,” tutup Alvin.