Respon Ketua PWI Lampung Timur, Atas 'Perseteruan' Pernyataan Plt Kadis Kesehatan dan Mantan Bupati
Lampung Timur – Monologis.id. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur, Muklis, memberikan tanggapan terkait kegaduhan di media sosial yang dipicu oleh pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Hairul Azman dan Mantan Bupati, Zaiful Bokhari.
Hairul Azman sebelumnya menyebut bahwa program kreatif Bupati pada masa kepemimpinan Zaiful Bokhari tidak mendidik dan menyengsarakan rakyat.
Zaiful Bokhari, Bupati Lampung Timur pada masa tersebut, tidak tinggal diam. Menanggapi tudingan tersebut, Zaiful menegaskan bahwa Hairul Azman tidak memahami aturan yang berlaku.
Menurut Zaiful, program kreatif tersebut dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19 dan sangat membantu serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menanggapi perseteruan ini, Ketua PWI Lampung Timur, Muklis, menekankan pentingnya komunikasi yang baik antarpejabat dan penyampaian informasi yang tepat kepada publik.
"Pernyataan yang tidak tepat dan tidak berdasar hanya akan menimbulkan kebingungan di masyarakat. Seharusnya, setiap pejabat publik berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, apalagi yang berkaitan dengan program pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat," ujar Muklis. Rabu (22/05/2024).
Muklis juga menyoroti pentingnya menghargai kerja keras dan usaha yang dilakukan selama masa pandemi.
"Program-program yang dibuat saat itu tentunya telah melalui berbagai pertimbangan dan bertujuan untuk membantu masyarakat di tengah situasi yang sulit. Sangat disayangkan jika ada pihak yang tidak memahami konteks dan manfaat dari program tersebut," tambahnya.
Muklis menegaskan bahwa dirinya tidak membela siapaun, nanum lebih elok untuk tidak melakukan hal yang membuat bingung.
Muklis berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun Kabupaten Lampung Timur yang lebih baik.
"Mari kita fokus pada upaya bersama untuk kesejahteraan masyarakat dan menghindari pernyataan yang dapat memecah belah," pungkas Muklis.