Loyalis Ridho Tak Satu Suara Sikapi Edy Irawan

BANDARLAMPUNG - Para loyalis dan pendukung M Ridho Ficardo tak satu suara menyikapi kekalahan bosnya. Ada yang ogah masuk pengurus Edy Irawan, ada juga yang ngebet.
Edy Irawan Arief yang terpilih sebagai ketua DPD Partai Demokrat Lampung sendiri kabarnya tak akan menyapu bersih loyalis Ridho. Mereka akan disortir sesuai kebutuhan Edy ke depan.
Berikut ini sikap loyalis Ridho menyikapi kemenangan Edy. Bendahara DPD Partai Demokrat Lampung Demisioner, Yandri Nazir misalnya, menyatakan kesiapannya jika diajak Edy menjadi salah satu pengurus DPD Partai Demokrat Lampung.
"Kita menghormati dan patuh terhadap keputusan DPP Partai Demokrat. Jika tenaga dan pikiran saya masih dibutuhkan untuk lebih membesarkan Partai Demokrat lagi, saya siap berjuang agar Partai Demokrat lebih baik lagi," kata Yandri Nazir kepada monologis.id, Selasa (4/1/2022).
Berbeda dengan Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung Demisioner, Julian Manaf. Dia tak begitu saja mau bergabung. Julian terlebih dahulu akan melihat posisi yang akan ditawarkan. Jika posisi ecek-ecek, tentu dia akan menolak. Namun jika jabatan mentereng, tentu Julian akan mempertimbangkannya.
"Ya liat dulu posisi yang ditawarkannya dimana? Insyaallah saya tetap kader Demokrat," ujarnya diplomatis.
Berbeda 180 derajat sikap Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Demisioner DPD Partai Demokrat Lampung, Levi Tuzaidi. Apa pun yang ditawarkan, Tidak bersedia. Secara diplomatis dia mengatakan, banyak kader lain yang lebih mumpuni.
"Saya rasa Musda adalah tonggak regenerasi. Jadi, waktunya penyegaranlah. Sementara kita istirahat dululah, gantian. Kan banyak teman - teman yang memiliki kemampuan dan ini saatnya untuk mengabdikan diri di partai," katanya berkilah.