Ketua Demokrat Lampung Terlalu Lama Ditetapkan, Memunculkan Spekulasi

Ketua Demokrat Lampung Terlalu Lama Ditetapkan, Memunculkan Spekulasi
Bendi Juantara (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG - Sudah satu bulan lebih DPP Partai Demokrat belum memutuskan siapa ketua DPD Partai Demokrat Lampung periode 2021--2026. Situasi ini memunculkan sejumlah spekulasi. Nasib kedua calon ketua pun tegambuy.

Menurut Akademisi Universitas Lampung, Bendi Juantara, kompetisi harus berjalan secara sehat, transparan. Ini harapan semua kader menyikapi seleksi dan regenerasi kepemimpinan. Hal ini penting dalam menjamin berjalannya nila-nilai demokrasi.

"Pemimpin yang punya legacy yang kuat, memiliki kemampuan mengelola sebuah organisasi, mampu menjadi jembatan bagi seluruh kepentingan kader adalah pilihan wajib. Agar partai politik tersebut tumbuh dengan baik kedepannya," kata Bendi Juantara kepada monologis.id, jumat (17/12).

Oleh karena itu, ia berharap, pemilihan ketua DPD ini terutama Partai Demokrat dapat dikawal sedemikian rupa agar sesuai dengan yang diharapkan bersama.

"Jangan sampai karena ego kepentingan faksi tertentu, mendorong munculnya persoalan baru dalam tubuh Partai Demokrat ke depan," ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, tantangan ke depan bagaimana Partai Demokrat dapat kembali merebut kursi kepala daerah. Baik provinsi maupun kabupaten kota.

"Maka sangat diperlukan soliditas dan kekuatan internal hingga pengelolaan organisasi partai yang paripurna," ucapnya.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung Demisoner, Julian Manaf mengatakan, belum ada keputusan hasil fit n proper tes.

"Belum ada (keputusan hasil fit n proper tes)," ujarnya singkat.

Seperti diketahui, fit n proper tes calon ketua DPD Partai Demokrat Lampung yang dilaksanakan pada 15 November 21, diikuti dua calon yakni M. Ridho Ficardo dan Edi Irawan Arief.