Dikira Pelaku Curanmor, Warga Aceh Tewas Diamuk Massa di Tangerang

BANDA ACEH — Kasus kekerasan menimpa seorang warga Aceh,  Muhammad Basri, di Tangerang Banten.

Korban meninggal dunia akibat diamuk massa karena dikira pelaku curanmor.

Peristiwa itu dialami Basri pada Jumat (08/05) dinihari  di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tagerang, sekitar pukul 00.21 WIB.

Video meninggalnya Muhammad Basri viral di media sosial.

Ia dihakimi massa yang beringas. Badannya dipenuhi darah dan diseret di emperan pertokoan.

Diketahui, almarhum Muhammad Basri bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan kargo di Tangerang Banten.

Nazarullah, Ketua Aliansi Pemuda Aceh Jakarta, mengatakan, jenazah Muhammad Basri terpaksa dibawa pulang untuk dikebumikan di kampung halaman, melalui jalur darat, pada Sabtu (08/05) dini hari pukul 02.30 WIB.

Jenazah dibawa dengan mobil ambulans,  dan diantarkan oleh 15 warga Aceh sampai ke Pelabuhan Merak Banten menggunakan tiga mobil pengiring.

Almarhum Muhammad Basri adalah  penduduk Dusun Pande, Desa Leuge, Peureulak, Aceh Timur.

Saat kejadian, Almarhum Basri hendak membeli rokok ke Toko Alfamart yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Ia berjalan kaki sendirian menuju Alfamart.

Saat sedang beli rokok itulah, entah siapa yang memulai, tiba-tiba Basri diteriaki maling motor.

Masa kemudian berkerumun dan menyerang almarhum secara membabi buta dan menariknya dari dalam toko.

Almarhum sudah berusaha menjelaskan siapa dirinya, tapi tidak didengar oleh masa.

Almarhum Basri tidak berdaya ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum  (RSU) Tangerang  Kota dan mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Dari informasi yang dihimpun monologis.id, semua pelaku pengeroyokan terhadap almarhum Muh. Basri sudah ditangkap oleh Polsek Serpong Tangerang dan sedang menjalani pemeriksaan.