Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang Masuk 50 Besar ADWI 2024

SERANG-Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi antara masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam memajukan pariwisata lokal.
Direktur Infrastruktur dan Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini, mengapresiasi capaian Desa Wisata Padarincang saat berkunjung ke lokasi tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi Desa Wisata Padarincang sebagai bentuk bukti kolaborasi masyarakat dan stakeholder, serta mengucapkan selamat karena masuk ke dalam kategori 50 besar ADWI," ujar Oneng, Selasa (16-7-2024).
Perjalanan menuju tahap ini tidaklah mudah. Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang harus bersaing dengan 6.016 desa wisata lainnya dari seluruh Indonesia. Selama tiga tahun penyelenggaraan ADWI, sejak 2021 hingga 2024, sebanyak 175 desa wisata terbaik telah terpilih.
Oneng menyatakan bahwa target mereka adalah mencapai lebih dari 200 desa wisata yang berkualitas, dengan harapan mencapai 225 desa, melebihi target RPJMN yang sebanyak 244 desa wisata.
Salah satu desa yang telah memenuhi target ini adalah Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang. ADWI 2024 mengusung tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia", yang menekankan pentingnya pariwisata hijau sebagai visi masa depan pariwisata Indonesia.
Oneng menekankan bahwa pengembangan desa wisata tidak bisa dilakukan secara instan dan harus mempertimbangkan keberlanjutan.
“Kami sedang melakukan visitasi dan penilaian lapangan berdasarkan lima kategori penilaian: daya tarik desa wisata, amenitas, SDM dan kelembagaan, serta resiliensi atau ketangguhan desa wisata tersebut,” jelas Oneng.
Kepala Desa Padarincang, Iyus Paryadi, menyatakan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk mengembangkan ekowisata dengan dukungan penuh dari APBDES. “Kami merealisasikan anggaran tahun 2023 dan 2024 untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan pokdarwis. Saat ini, penanganan sampah rumah tangga yang dibuang di sungai menjadi isu krisis yang mendapat perhatian utama kami,” tuturnya.
Ketua Pokdarwis Macan Ketawa, Acep Mahmudin, menambahkan bahwa Desa Wisata Padarincang memiliki keunikan dalam tradisi budaya dan kuliner.
"Kami memiliki wisata alam seperti air terjun Cigumawang, sungai Cikalumpang, kolam renang, persawahan, dan perkebunan. Kami juga memiliki seni dan budaya tradisional seperti Buaya Putih, serta produk ekraf, kuliner UMKM, dan homestay di Kampung Sawah," katanya.
Keberhasilan Desa Wisata Padarincang dalam ADWI 2024 menunjukkan bahwa dengan komitmen, kolaborasi, dan kerja keras, desa wisata di Indonesia dapat mencapai prestasi yang membanggakan. Ini juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi pariwisata mereka, menuju pariwisata hijau yang berkelas dunia.