Bupati Maybrat Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan Dengan Predikat Cumlaude

MAYBRAT - Bupati Maybrat Papua Barat, Bernad Sagrim berhasil menyandang gelar Doktor Bidang Ilmu Pemerintahan setelah mengikuti ujian promosi Doktor pada Program Pasca Sarjana (PPs) di Kampus Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jakarta, Jl.Ampera Raya, Cilandak Timur Pasar Minggu - Jakarta Selatan, Selasa (30/03).

Mengangkat judul disertasi "Analisis Kewenangan Pemerintah Daerah Dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Maybrat" Bernad Sagrim lulus dengan Indeks prestasi kumulatif (IPK) 3.82 dan meraih predikat terbaik yakni cumlaude. Sagrim merupakan lulusan Doktor yang ke 133 di kampus IPDN.

Dihadapan tim promotor, Bupati Maybrat menyampaikan apresiasi serta penghargaan yang setinggi tingginya atas bimbingan selama menempuh studi program doktor di IPDN. Dirinya berjanji bekal ilmu yang telah diperolehnya selama 2.5 tahun di IPDN akan diaplikasikan dalam kebijakan untuk membangun Kabupaten Maybrat yang lebih baik. Ia berharap capaian yang diraihnya dapat memotivasi generasi Papua pada umumnya lebih khusus generasi Maybrat.

"Bekal ilmu yang kami miliki ini bukan menjadi simbol belaka tapi menjadi motivasi dan spirit, kiranya mendorong kami untuk melakukan kebijakan dalam rangka membangun Kabupaten Maybrat yang lebih baik lagi. Kemudian keilmuan yang telah kami terima, kami akan berjuang mempertahankan eksistensi dari lembaga IPDN di daerah kami, sehingga menjadi motivasi juga bagi saudara saudara kami yang lain terutama generasi kami di Maybrat untuk bisa kuliah di kampus IPDN," kata Sagrim.

"Kami juga sampaikan apresiasi yang luar biasa kepada para penguji yang menguji kami sampai dengan hari ini kami memperoleh prestasi dengan predikat cumlaude, saya kira ini sebuah hal yang luar biasa" tambahnya.

Sementara, Rekor IPDN melalui Promotor Khasan Efendi menilai, Bernad Sagrim adalah sosok yang cerdas. Menurutnya, Sagrim telah memberikan contoh bahwa siapapun yang ingin melakukan perubahan dan peradaban untuk papua khususnya Maybrat harus melalui proses pendidikan yang tinggi.

"Jadi pendidikan adalah solusi, tidak ada solusi yang lain yang lebih jitu kecuali itu. Dengan  meningkatnya tingkat pendidikan maka kesadaran sebagai individu, sebagai warga negara, sebagai umat yang beragama semakin tumbuh. Apabila sudah tumbuh akan melahirkan warga negara yang tumbuh dengan peradaban yang baru" kata Efendi.

Meski demikian, Efendi juga mengaku bahwa tidak semua kebijakan yang diambil setiap pemimpin tidak semua memuaskan dimata publik, namun apapun tetap harus jalan, sebab lahirnya setiap pemimpin itu sendiri karena waktu.

"Dengan demikian kesimpulan dari nasehat saya ini, apa yang sudah diletakkan oleh pak Doktor Bernad Sagrim ini adalah untuk Papua dan Papua Barat sudah benar dalam perspektif pendidikan" tutup Efendi.

Sidang promosi gelar doktor Bupati Maybrat diuji oleh 10 dosen penguji. Sejumlah pejabat eksekutif dan legislatif di lingkup pemda Maybrat turut hadir pada sidang tersebut. Acara pun berlansung dengan menerapkan protokol kesehatan hingga selesai