Bupati Lampung Selatan Ancam Copot Pejabat yang Terima Sogok Penerimaan Satpol PP

LAMPUNG SELATAN – Rekrutmen anggota baru Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Lampung Selatan mulai dibuka Rabu (20/10) besok. Rekrutmen ini untuk masyarakat umum.

Desas-desus adanya praktik sogok menyogok rekrutmen ini mencuat.

Namun, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menggaransi jika rekrutmen tersebut murni seleksi dan transparan.

Bahkan, dia mengecam adanya praktik percaloan atau sogok menyogok. Tak tanggung-tangung, jika kedapatan ada oknum pejabat yang mengambil keuntungan pribadi dalam rekrutmen anggota Sat Pol PP, bakal diberi sanksi tegas berupa pencopotan jabatan.

“Tidak ada bayar-bayar atau sogok menyogok untuk bisa diterima jadi anggota Sat Pol PP Lampung Selatan,” tegas Nanang Ermanto, Senin (18/10).

Kembali Nanang menegaskan, praktik calo harus diberantas. Sebab menurutnya, hal itu merusak moral dan berakibat pada buruknya citra pemerintahan.

Nanang mengajak, seluruh masyarakat khususnya para pemuda yang berminat dan masuk dalam kategori penerimaan Pol PP bisa mendaftarkan diri. Caranya, dengan mengikuti ketentuan dan syarat yang telah diumumkan oleh OPD terkait.

“Saya tantang pemuda dan pemudi yang berminat silahkan mendaftarkan diri. Karena penerimaan anggota baru ini gratis. Jadi, siapkan fisik, mental dan berbagai syarat yang diperlukan,” tegas Nanang.

Nanang mengimbau, agar masyarakat jangan mudah percaya dengan bujuk rayu oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dalam rekrutmen Pol PP tersebut.

Seperti halnya yang menjanjikan atau mungkin memberikan jaminan bisa diterima ke dalam anggota Sat Pol PP Kabupaten Lampung Selatan.

“Kalau ada praktik yang demikian laporkan kepada saya. Saya akan tindak tegas. Kalau pejabat kita copot jabatannya. Nanti kita sama-sama laporkan tindakan yang tidak terpuji itu kepada pihak yang berwajib. Kalau toh memang ada yang seperti itu,” tukasnya.

Dia menjamin, seleksi penerimaan anggota Sat Pol PP Lampung Selatan yang akan dibuka itu murni, akuntabel dan transparan. Sehingga, mampu menghasilkan anggota atau THLS yang berkepribadian mulia dan taat terhadap tanggung jawab pekerjaannya.

“Jangan sampai, ada masyarakat yang terburu-buru dan telah menitipkan kepada oknum yang tidak bertanggungjawab supaya bisa menjadi anggota Sat Pol PP. Kami tegaskan sekali lagi seleksi ini murni tanpa ada titipan,” tandasnya.