183 Sapi di Metro Terjangkit Penyakit LSD

183 Sapi di Metro Terjangkit Penyakit LSD
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Metro Heri Wiratno | Foto: istimewa

METRO - Sebanyak 183 ternak sapi milik Metro, Lampung, terjangkit Lumpy Skin Desease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di sapi dan kerbau.

"Berdasarkan data yang terinput pertanggal 19 Mei 2023, 183 ekor terinfeksi LSD dari total 4.200 ekor ternak sapi di Kota Metro. Yang sudah sembuh 31 ekor dan yang terjangkit 152 ekor," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Metro Heri Wiratno, Senin (22/5/2023).

Heri memprediksi jumlah ternak yang terinfeksi LSD di Kota Metro akan terus mengalamai peningkatan. Hal itu terjadi hingga ditemukannya vaksin khusus LSD.

"Kita masih terus melakukan surveilans, jadi angka 183 itu masih bisa bertambah. Kita sudah menerjunkan surveilans dan dokter hewan setempat intens melakukan pengecekan. Karena ini akan terus kita lakukan dan berlanjut sampai dengan nanti vaksinnya sudah ada," ungkapnya.

Heri juga mengatakan, bahwa penyebaran LSD yang merata di Kota Metro. Untuk populasi ternak terbanyak yang terinfeksi LSD ialah di Kecamatan Metro Timur dan Metro Selatan.

"Terbanyak ada di Kecamatan Metro Timur dan Metro Selatan, kemudian sebagian spot-spot sudah ada karena itu kan virus, tingkat inkubasinya 28 hari, jadi kita tunggu selama 28 hari ke depan, apakah bertambah atau menurun," jelasnya.

Dia memastikan bahwa setiap ternak yang terjangkit LSD akan sembuh. Guna menangkal dan mempercepat proses penyembuhan, para peternak diminta intensif menjaga kebersihan kandang.

"Kami mengimbau kepada seluruh peternak sapi untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan asupan makanan yang bergizi serta multivitamin, karena itu untuk kesehatan ternak," tegasnya.

Heri juga mengimbau kepada masyarakat yang akan memasukkan ternaknya ke Kota Metro harus melalui Dinas terkait.

"Sapi dari luar daerah, harus memiliki surat-surat yang lengkap, dinas terkait akan mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa hewan yang diperdagangkan di kota Metro itu sehat, karena sejauh ini setiap hari ada dua sampai 3 ekor yang masuk ke Metro untuk dipotong," terangnya.

Dikatakan Heri, bahwa daging ternak yang menderita penyakit LSD tidak berbahaya saat dikonsumsi manusia.

"Sebenarnya ternak yang terjangkit LSD itu tidak berbahaya jika dikonsumsi manusia, hanya saja saat ternak sapi itu terkena LSD badannya kurus, dagingnya sedikit, dan  nutrisinya juga berkurang," pungkas Heri.