16 Tahanan Polsek Bekasi Kota Kabur

16 Tahanan Polsek Bekasi Kota Kabur
Salah seorang tahanan kabur kembali berhasil ditangkap petugas

BEKASI – Sebanyak 16 tahanan Polsek Bekasi Kota melarikan saat para napi tersebut sedang mengikuti penjemuran di dalam rutan, Senin (13/04).

Para tahanan kabur dengan cara menjebol jendela tralis besi yang biasa digunakan untuk membesuk tahanan.

Para tahanan yang kabur merupakan tersangka berbagai kasus seperti narkoba, curat, penganiayaan dan kasus penghinaan agama.

Kabag Humas Polresta Bekasi Kompol Erna Ruswig menjelaskan, pada pukul 09.00 WIB, Aipda Ratmoko selaku operator membuka tahanan untuk menjemur para tahanan, kemudian pada pukul 10.00 WIB dilakukan pengecekan terhadap tahanan yg sedang berjemur oleh Padal Iptu Kusdiono selaku Kanit Reskrim didampingi oleh Panit Provoost Aiptu Karni dan KSPK Aiptu Andi Sulwijaya.

“Saat dilakukan pengecekan para tahanan dimasukan ke dalam sel untuk di cek jumlah dan dokumentasi. Setelah di cek para tahanan kembali berjemur sambil bernyanyi-nyanyi dan hanya dikunci pintu sel utama saja dan tanpa dijaga oleh petugas,” kata Erna.

Dia melanjutkan,  menjelang Zuhur suara tahanan yang sedang bernyanyi sambil berjemur tidak terdengar. Setelah dicek ternyata para tahanan telah melarikan diri dengan cara menjebol tralis besi yang biasa digunakan untuk membesuk dengan cara mengoyak-ngoyak jendela tralis.

“Para tahanan melarikan diri melewati ruang pelayanan SKCK Polsek Bekasi Kota menuju pintu kecil halaman belakang Polsek Bekasi Kota yang berbatasan dengan pemukin warga,” jelasnya.

Erna menjelaskan, kegiatan penjemuran para tahanan di Rutan Polsek Bekasi Kota bertujuan untuk menigkatkan imunitas para tahanan guna mencegah penularan virus korona atau covid-19 di lingkungan Rutan Polsek Bekasi Kota

“Dari 16 orang tahanan yang melarikan diri telah berhasil diamankan oleh warga sebanyak tiga orang dan 13 orang lainnya masih dalam pengejaran petugas,” kata dia.

Dari informasi yang dihimpun, salah satu tahanan An. Pebri melakukan pengrusakan jendela tralis besi yang telah rapuh dan dimanfaatkan oleh para tahanan untuk melarikan diri. Selain itu, salah satu tahanan lainnya An. Fikri telah lama merencanakan perbuatan melarikan diri tersebut.