Tukang Pers Bukan Tukang Peres
Deni Haddad
Dewan Redaksi Monologis.id
Setidaknya ada lima tugas pokok Pers yang kita kenal diantaranya adalah; Menyampaikan Informasi Secara Cepat dan Seluas Mungkin Kepada Masyarakat, Mengedukasi Masyarakat Melalui Informasi yang Disebarkan, Menjaga Kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif dari Tindakan Korup serta Menghibur Seluruh Lapisan Masyarakat dengan Sajian Pesan Kreatifnya.
Di zaman yang serba canggih saat ini Pers sudah menjadi sesuatu yang menjelma menjadi kebutuhan pokok di era yang serba digital, bagaimana tidak sesuatu informasi atau sekadar mengetahui informasi atau berita apa yang sedang viral para pengguna gadget cukup mengklik atau menulis kata yang diinginkan saja.
Dengan pemanfaatan teknologi saat ini masyarakat sudah tidak lama lagi mengetahui dan menunggu informasi yang disampaikan oleh perusahaan media berbasis online.
Beda halnya sekitar puluhan tahun yang lalu, masyarakat luas hanya membaca berita atau mengetahui informasi hanya lewat Radio, Televisi atau media cetak macam koran, majalah, tabloid dan lain-lain.
Seingat saya waktu masih menukangi perusahaan media cetak dulu, untuk sekadar mencetak koran butuh biaya yang luar biasa besar, ibarat kata kalau cuma ratusan juga anggap buang ke laut saja, namun dengan nilai nominal yang sangat besar tersebut tak semudah dan tak sebanyak saat ini perusahaan media yang mampu bertahan.
Bagaimana tidak dengan jumlah oplah yang dicetak perhari hitungannya sudah jelas berapa, kalau media tersebut tidak kreatif mendatangkan relasi dalam hal pemasaran koran dan iklan sudah barang tentu media tersebut datang hilang datang dan tenggelam.
Ada sisi positif yang bisa diambil dengan tidak mudahnya menelurkan perusahaan media cetak pada saat itu, Pertama; media tersebut diuji dengan isi berita yang benar dan berimbang dengan narasumber lebih dari satu tanpa ada tendesi di dalamnya, Kedua; media itu berlomba-lomba menyajikan tampilan yang artistik agar enak dilihat di pandang mata, Ketiga; memperbanyak oplah (jumlah cetakan) agar tersebar di pejuru kota, kabupaten dan desa, Keempat; memperbanyak relasi dari sisi perusahaan mulai dari iklan, advertorial agar perusahaan media yang independen bukan group bisa terus eksis dan yang Kelima; biasa setiap kegiatan seremoni baik kehiatan pemerintah maupun swasta awak media menjadi undangan yang khusus, bagaimana tidak dimulainya acara atau kegiatan tidak akan mulai kalau awak media belum hadir.
Dengan begitu media cetak atau elektronik pada waktu itu selalu menampilkan pemberitaan yang obyektif, benar serta berimbang jauh dari tendensius, ujaran kebencian apalagi hoaks seperti sekarang ini yang sering kita jumpai lewat situs-situs yang diragukan keberadaannya.
Di ulang tahun Pers yang sudah 75 tahun ini sudah lebih setengah abad, perubahan semakin hari semakin berubah dari media cetak mulai bergeser ke media-media digital atau online, tentunya masyarakat kudu pintar-pintar mencari referensi berita yang akurat, benar bukan sebatas melihat judul lalu dengan mudahnya menyimpulkan tanpa membaca isi berita yang disajikan.
Awak media atau Pers yang benar selalu menyajikan isi atau kandungan berita yang benar, berimbang atau bahkan para jurnalis tersebut membuat isi berita selalu terkonfirmasi langsung dengan narasumber yang bersangkutan, baik wawancara langsung maupun lewat sambungan alat telekomunikasi, bukan asal mengarang bebas dan menyimpulkan sendiri macam banyak media saat ini.
Tukang Pers atau awak media sejatinya bukan menjadi Tukang Peres namun media pada saatnya menjadi pilar demokrasi yang sesungguhnya bagi keberlangsungan negara atau bangsa, selalu menganut dan menjunjung tinggi sesuai Undang-undang yang berlaku sehingga media menjadi sarana informasi bagi masyarakat luas bukan sarana provokasi karena informasi yang disajikan selalu sesuai dengan kaedah-kaedah jurnalistik yang ada.
Dirgahayu Pers Nasional di massa pandemi ini usiamu sudah 75 Tahun, bertajuk tema Bangkit dari Pandemi, Bersama Pers Sebagai Akselerator Perubahan. Salam Redaksi. Tabik...
 
 REDAKSI
                                    REDAKSI                                 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    