Terduga Pelakor yang Viral di Dunia Maya, Klarifikasi Isi Video

Terduga Pelakor yang Viral di Dunia Maya, Klarifikasi Isi Video
Desman Telaumbanua/monologis.id

GUNUNGSITOLI – Jagad maya kembali dihebohkan dengan sebuah video keributan antara dua orang perempuan yang salah satunya diduga pelakor.

Video yang diunggah beberapa akun FB dan YouTube pada Senin (31/08) silam, mempertontonkan seorang perempuan muda (memakai baju corak merah)  bersama  perempuan tua sedang cekcok mulut dan saling menghujat lewat kata-kata.

Insiden yang terjadi di Jalan Diponegoro, depan Cabang Unit BRI Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, kontan langsung viral di kalangan masyarakat setempat.

Diketahui, terduga pelakor tersebut berinisial LT. Dalam video tersebut, LT sedang dimarahi oleh HN dan di tuduh telah merebut suaminya.

Ditengah cekcok mulut, HN berusaha mendorong terduga LT namun LT berhasil mengelak dan berusaha mau melawan namun dihadang oleh seorang laki-laki yang berusaha menenangkan suasana sambil membujuk LT meninggalkan tempat kejadian tersebut.

Terkait insiden tersebut, LT akhirnya buka suara meski Ia engan minta maaf karena merasa bukan seperti yang dituduhkan HN sebagai pelakor.

"Terkait video yang menuding saya sebagai pelakor, saya Klarifikasi.  Tidak benar saya merebut suami HN," ungkap LT, Jumat (04/09) sore.

Dia menjelaskan, sebelum insiden itu terjadi, dirinya dan OK, suami HN, sedang menjalankan aktifitas kerja koperasi.

“Jadi, saya tidak terima di tuduh pelakor,” ungkapnya.

Dia juga dengan tegas meminta oknum yang telah memposting atau menyebarluaskan foto dan video tersebut untuk dihapus karena merasa mencemarkan nama baiknya.

“Apabila tidak di hapus mohon maaf saya akan menempuh jalur hukum yang telah memposting foto dan video tanpa seizin saya,” tegasnya.

Sementara, OK membenarkan kejadian tersebut. OK juga menegaskan LT bukan pelakor. “Dia teman kerja saya, kami kerjasama bisnis koperasi,” kata OK.

Dia menjelaskan, saat itu dia dan LT sedang ada urusan bisnis ke beberapa instansi pemerintah. Tiba-tib ada keluarganya di lokasi kejadian. “Tanpa bertanya, mereka (keluarga OK) menuduh LT pelakor sehingga terjadi cekcok,” ungkapnya.

OK meminta masyarakat yang menyebarkan video itu di media sosial untuk dihapus karena sebagai pihak keluarga atau rekan kerja merasa dirugikan.