Stok Terbatas, Harga Minyakita di Bandarlampung Naik

Stok Terbatas, Harga Minyakita di Bandarlampung Naik
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faishol | Foto: Nurbaiti/monologis.id

BANDARLAMPUNG-Harga minyak kemasan dengan merek dagang Minyakita di Bandarlampung terpantau naik. 

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung, Wilson Faishol, mengatakan bahwa naiknya harga Minyakita itu disebabkan oleh stok terbatas pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) ini.

“Soal Minyakita, jadi perusahaan diwajibkan memperhatikan ekspor dan impor. Oleh karena itu, saat ini stok Minyakita di sini memang agak terbatas, sehingga itu menyebabkan harga naik,” ujarnya, Jumat (27-12-2024).

Berdasarkan data dari situs siagabapok milik Pemkot Bandarlampung, saat ini harga Minyakita menyentuh Rp17.500 dari harga Rp 15.500. Selain itu, ketersediaan Minyakita yang terbatas juga disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang suka dengan minyak tersebut.

“Sebenarnya Minyakita itu kan minyak curah yang dikemas, cuma karena hasil disulin itu impor dan mutunya bagus jadi banyak yang senang,” ucapnya.

“Cuma permasalahannya itu ya, sekarang Minyakita sudah susah karena terkait dengan kebijakan impor tersebut,” sambungnya.

Sebelumnya, sejumlah bahan pokok di beberapa pasar yang ada di Bandarlampung terpantau merangkak naik jelang tahun baru 2025.

Wilson Faishol mengatakan, naiknya harga bahan pokok itu disebabkan oleh permintaan pasar yang meningkat.

“Kita melalui UPT selalu memantau pasar-pasar di Bandarlampung. Memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan,” kata dia.

“Memang di hari-hari libur besar seperti natal dan tahun baru, permintaan kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar sangat banyak,” sambungnya.

Telur dan Daging Ayam Ikut Naik

Wilson mengungkapkan, sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga jelang tahun baru 2025 ini seperti telur ayam hingga ayam.

“Sudah kita lihat itu seperti telur mulai merangkak naik ke arah Rp 28-29 ribu per kg dari yang sebelumnya sekitar Rp 26 ribu,” jelasnya.

“Kemudian untuk harga bawang merah dan cabe juga mulai mengalami kenaikan sekitar antara Rp 1-2 ribu,” tambahnya.

Berdasarkan data dari situs resmi siagabapok milik Pemkot Bandarlampung, harga bawang merah saat ini menyentuh 39 ribu per kg. Kemudian, tambah Wilson, daging ayam juga udah kenaikan harga sekitar Rp 4 ribu yang saat ini harganya diketahui Rp 37 ribu per kg.

“Jadi memang ini situasinya rata-rata harga naik karena memang permintaan di pasar-pasar Bandarlampung lagi banyak,” sebutnya.

Kemudian terkait bahan pokok hasil pertanian, beberapa bahan tersebut juga diketahui mengalami kenaikan harga jelang tahun baru.

Wilson menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok pertanian disebabkan oleh cuaca buruk dan pergantian musim akhir tahun,

“Kita pahami semua kalau ini kan karena musim, dan daerah-daerah penyangga dari Jawa sana itu agak terlambat masuknya, Itu karena cuaca buruk di Merak-Bakau. Sehingga mengalami kenaikan, otomatis ketika stok kurang permintaan banyak harga jadi naik,” pungkasnya.