Positif COVID-19 Nias Bertambah 1 Orang

Positif COVID-19 Nias Bertambah 1 Orang
Ilustrasi/Istimewa

NIAS – Positif COVID-19 di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, bertambah 1 orang berdasarkan hasil Swab Tes Cepat Molekuler  (TCM) di RSUD Gunungsitoli pada 01 September 2020 sehingga secara kumulatif jumlah pasien konfirmasi positif di Kabupaten Nias menjadi 4 orang.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Nias, Dahlanroso Lase, mengatakan, pasien C003 YM, laki-laki, 28 tahun, bekerja sebagai PNS di RSUD Gunungsitoli warga Desa Lolowua, Hiliserangkai, diduga terpapar COVID-19 saat merawat pasien di ruang perawatan.

“Sementara dari tracing YM tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, terutama daerah zona merah. Saat ini YM isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Tim COVID-19 Dinas Kesehatan dan Puskesmas," jelasnya, Rabu (02/09).

Dahlanroso berharap keluarga dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan YM dalam 2 minggu terakhir agar mengikuti pelaksanaan rapid test di UPTD Puskesmas Botombawo.

"Kepada seluruh masyarakat Nias tetap diimbau dan dimohon kerjasamanya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, yaitu wajib pakai masker, cuci tangan, selalu jaga jarak dan hindari kerumunan serta jaga kesehatan dan imunitas tubuh dengan makan makanan bergizi, istirahat yang cukup dan olahraga secara teratur," imbaunya.

Kadis Kesehatan Kabupaten Nias itu juga menyampaikan bagi yang baru kembali dari luar daerah agar menjalankan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, dan bila mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk dan sesak segera ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sementara kepada masyarakat yang menderita penyakit-penyakit umum dan dasar, agar mengutamakan untuk berobat ke Puskesmas terdekat, tidak langsung dirujuk ke RSUD Gunungsitoli Kabupaten Nias dan juga diharapkan kerjasama serta kejujuran masyarakat yang berkunjung ke fasilitas kesehatan bila telah ada kontak erat dengan pasien COVID-19, atau hasil rapid test nya reaktif atau telah ada gejala COVID-19, agar diinformasikan kepada petugas kesehatan yang melayani.

"Mari bersama mencegah penyebaran COVID 19," harapnya.