Bakal Terapkan Pelayanan Berbasis Online, Disdikbud Pesisir Barat Studi Tiru ke Bantul

PESISIR BARAT-Guna meningkatkan
mutu pendidikan dan efisiensi pelayanan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, melakukan studi tiru terkait pelayanan
berbasis online ke Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora)
Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pekan lalu .
Hasil studi tiru tersebut akan diterapkan di Pesisir Barat
mulai tahun depan.
"Ke depan Disdikbud Pesisir Barat akan berupaya
melakukan hal yang sama dengan Disdikpora Bantul, utamanya dalam hal pelayanan
terhadap guru, satuan pendidikan, dan masyarakat. Dimana dalam hal pelayanannya
sudah menerapkan sistem online," tutur Kepala Disdikbud Pesisir Barat,
Edwin Kastolani Burtha, Kamis (21/9/2023) kemarin.
Menurutnya, penerapan sistem dimaksud di Pesisir Barat
dirasa merupakan suatu langkah yang tepat. Hal tersebut dengan melihat wilayah Pesisir
Barat yang membentang cukup panjang, sehingga jarak tempuh para kepala sekolah
(kepsek), guru, dan masyarakat untuk menuju ke Disdikbud yang berada
ditengah-tengah ibukota cukup jauh dan memerlukan waktu yang lumayan lama.
"Sehingga dengan diterapkannya sistem dimaksud dalam
pelayanan terhadap satuan pendidikan, guru, maupun masyarakat di Pesisir Barat
jelas sangat membantu karena bisa tidak harus datang langsung ke sekretariat
Disdikbud," terangnya.
Kendati begitu, untuk penerapan sistem online di Pesisir
Barat akan terkendala beberapa hal seperti infrastruktur jaringan dan anggaran.
"Namun Disdikbud Pesisir Barat akan mencoba beberapa langkah guna
meminimalisir kebutuhan anggaran dalam penerapan sistem tersebut," kata
dia.
"Saat ini Disdikbud sedang mempelajari lebih detail
ihwal rencana penerapan sistem online pelayanan disektor pendidikan di Pesisir
Barat. Kita tetap akan mencoba meski secara bertahap mempersiapkan apa saja
yang dibutuhkan," imbuhnya.
Lebih jauh Edwin mengatakan selain terkait pelayanan
berbasis online, pihaknya juga berencana mencoba memasukkan ihwal kebudayaan
asli Pesisir Barat dan kebudayaan lain yang ada di Pesisir Barat ke dalam mata
pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
"Dengan memasukkan kebudayaan ke dalamata pelajaran, harapan kita tidak
lain agar anak-anak kita bisa mengetahui dan memahami tentang kebudayaan Krui
sejak dini. Terlebih Pesisir Barat sendiri dikenal dengan sebutan Bumi Para Sai
Batin dan Ulama, artinya Pesisir Barat sendiri adalah sebuah daerah yang
memiliki sejarah kebudayaan yang sangat kental dan perlu untuk terus dikenalkan
pada anak-anak kita agar kebudayaan asli Pesisir Barat tidak punah,"
pungkas Edwin.