Atlet Panahan AS Menolak Vaksin Sebagai Pilihan Pribadi

Bandar Lampung - Dua pemanah Amerika di ajang Olimpiade Tokyo mengatakan, bahwa mereka bebas memilih apakah mereka akan divaksinasi COVID-19 atau tidak, setelah sebelumnya tim renang Olimpiade AS yang menolak vaksin, mendapatkan dikritik secara luas di media sosial. Seperti dilansir dari reuters pada sabtu (24/7).
"Ini merupakan seratus persen pilihan pribadi, dan siapa pun yang mengatakan sebaliknya akan merampas kebebasan orang," kata Brady Ellison, merupakan atlet panahan AS yang diunggulkan meraih Emas dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini di sela-sela kompetisi.
"Saya katakan jika mereka mewajibkan (Vaksin) maka saya tidak akan datang," Ujar Ellison, yang mengatakan dia dan istrinya sudah pernah terinfeksi virus corona.
Kepala medis tim Olimpiade AS mengatakan pada hari Jumat (23/7) bahwa ada 83% dari hampir 600 atlet AS yang menyerahkan pemeriksaan kesehatan telah menerima suntikan COVID-19, tetapi seluruh tim akan diperlakukan seolah-olah tidak divaksinasi, sehingga prosedur kesehatan harus jadi rujukan pertama bagi mereka.
Sementara Rekan satu tim Ellison, Mackenzie Brown, mengatakan bahwa dia juga tidak divaksinasi.
"Mendapatkan suntikan adalah sesuatu yang belum cukup diuji," kata Brown. "Saya akan memilih keluar untuk Olimpiade jika saya harus mendapatkan vaksin juga."
Namun Kedua pemanah tersebut mengaku telah mematuhi protokol Kesehatan yang ada, mulai dari mengenakan masker di lapangan hingga menjalani tes covid19 setiap harinya.
Ellison, yang juga andalan tim AS dalam meraih emas Olimpiade pertamanya, mengatakan dia terus menguji dirinya sendiri secara teratur jauh sebelum dia datang ke olimpiade Tokyo.
"Saya tidak merasa kami berbahaya bagi masyarakat. Sebab saya sudah dites sekali atau dua kali seminggu sejak April hingga sekarang," tutup Brown.