Antisipasi Pelajar ke Luar Daerah, Disdikbud Pesisir Barat Kaji Kerja Sama dengan Yayasan dan Sekolah Favorit

Antisipasi Pelajar ke Luar Daerah, Disdikbud Pesisir Barat Kaji Kerja Sama dengan Yayasan dan Sekolah Favorit
Kabid Dikdas PAUD dan PNFI Disdikbud Pesisir Barat Erik Putra AR | Foto: Istimewa

PESISIR BARAT – Banyaknya pelajar SD dan SMP lebih memilih menimba ilmu di luar daerah menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Untuk mengantisipasi itu, Disdikbud mengkaji menjalin kerja sama dengan yayasan dan sekolah favorit dari luar daerah untuk mendirikan sekolah di Pesisir Barat.

“Menggandeng yayasan atau sekolah dari luar Pesisir Barat yang dinilai memiliki kualitas dan mutu pendidikan yang cukup baik, merupakan salah satu langkah yang juga cukup baik,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Dikdas PAUD dan PNFI Disdikbud Pesisir Barat Erik Putra AR mendampingi Kepala Disdikbud Edwin Kastolani Burtha, Selasa (25/7/2023).

Diperkirakan jumlah pelajar SD dan SMP di Pesisir Barat yang memilih sekolah di luar daerah tidak lebih dari 20 persen.

Menurut Erik, upaya menggandeng yayasan atau sekolah besar yang umumnya ada di kota-kota besar harus didasari dengan kajian yang matang dan tepat.

"Karena memang untuk bisa mewujudkan hal tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang dan perhitungan yang matang," jelasnya.

"Salahsatunya terkait potensi minat masyarakat. Ketika nanti di Pesisir Barat ada cabang yayasan atau sekolah besar yang notabene sudah terkenal memiliki kualitas dan mutu pendidikan yang cukup baik, apakah mungkin masyarakat secara umum berminat untuk menyekolahkan anaknya ditempat tersebut. Jangan sampai ketika sudah ada, justru minat masyarakat kecil atau rendah dengan kemungkinan berbagai alasan," tambahnya.

Karenanya, lanjut Erik, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pimpinan dan pihak terkait, menanggapi mulai banyaknya pelajar Pesisir Barat bersekolah di luar daerah.

"Akan segera dikoordinasikan, jika memang mungkin segera kita lakukan pengkajian yang serius," ungkapnya.

Menyinggung soal Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas, dan mutu pendidikan, menurut Erik, kualitas dan mutu pendidikan di Pesisir Barat sendiri terbilang sudah cukup baik.

"Sebagai kabupaten paling muda di Provinsi Lampung, kualitas dan mutu pendidikan kita pada dasarnya sudah cukup baik. Seperti halnya Pesisir Barat saat ini sudah mempunyai sekolah penggerak, dan ada kabupaten lain yang hingga saat ini belum mempunyai sekolah penggerak," tutur Erik.

"Pertanyaannya kenapa ada atau mungkin banyak anak-anak yang berasal dari Pesisir Barat yang memilih sekolah di luar. Kami menilai ada keinginan-keinginan dalam hal pendidikan yang tidak dapat dibendung," pungkasnya.