Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Jawa Tengah Gelar Operasi Lilin Candi 2020

Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Jawa Tengah Gelar Operasi Lilin Candi 2020
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji (Foto: Andi Saputra/monologis.id)

SEMARANG - Polda Jawa Tengah melaksanakan giat apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi Kepolisian terpusat, yang dihadiri oleh Wakapolda Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, Gubernur Ganjar Pranowo dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, di halaman Mapolda Jawa Tengah, Senin (21/12).

Operasi Lilin Candi 2020 yang dimulai pada hari ini dan akan berakhir pada 4 Januari 2021 selama 15 hari melibatkan personel gabungan dari TNI dan Polri serta Dinas perhubungan, Pol PP, Damkar, Basarnas dan BPBD.

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan gelar pasukan ini ditujukan untuk mengetahui kesiapan personel peralatan berikut cara kerja yang akan kita laksanakan selama 15 hari ke depan dengan Fokus utama adalah pengamanan Liburan Natal dan Tahun Baru.

"Kegiatan akhir tahun itu didalamnya terdapat kegiatan agama dan agenda masyarakat yang sudah dilaksanakan setiap tahun untuk merayakan malam pergantian tahun," ujarnya.

Menurutnya, Polda Jawa Tengah dan Forkopimda telah bersepakat dengan tokoh-tokoh agama bahwa perayaan Natal memdatang akan diampu secara daring dan dibatasi kehadiran di gereja-gereja yang ada.

Dia menuturkan kepada personel untuk tetap jaga kesehatan dan jalankan tugas dengan baik serta mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19.

"Dalam pengamanan ini ada beberapa titik yang nantinya akan kita pusat keramaian serta kerumunan, tugas kita mencegah untuk tidak terjadinya kerumunan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru," tuturnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru di situasi pandemi COVID-19 bisa berjalan lancar, dan aman dengan mencegah penyebaran virus COVID-19.

Selain itu, lanjutnya, guna mengantisipasi tempat wisata Polda Jawa Tengah dan Forkopimda telah berkomunikasi dengan pengelola tempat wisata dan pengelola hotel untuk menerapkan Protokol Kesehatan dan membatasi pengunjung, khusus untuk pengujung dari luar kota harus test rapid antigen untuk memastikan telah negatif COVID.

"Mudah-mudahan tidak ada gangguan keamanan, yok kita saling menghargai dan menghormati agar bisa hidup berdampingan dan bisa menghindari COVID-19 ini dengan selalu menerapkan Protokol Kesehatan,"pungkasnya.