2.000 Penari Tradisional Meriahkan HUT ke-66 Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN - 2.000 penari lokal, yang terdiri dari para pelajar SD dan SMP serta Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK dari seluruh desa dan kecamatan memeriahkan hari jadi ke-66 Lampung Selatan di lapangan Way Handak Expo, Jumat (18/11/2022),

Mereka memeragakan tarian tradisional Lampung secara massal. Kegiatan ini merupakan rekor tari massal dengan penari terbanyak sepanjang perjalanan hari jadi Lampung Selatan.

Pada tarian pertama, disuguhkan dengan tari kreasi Sigeh Pengunten oleh para pelajar tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Lampung Selatan. Tari Sigeh Pengunten diresmikan sebagai tarian Lampung dalam penyambutan tamu undangan yang agung.

Kemudian dilanjutkan dengan tari kreasi  Lampung Selatan oleh ibu-ibu PKK Lampung Selatan, yang menggambarkan pariwisata dan keberagaman adat budaya yang ada di Bumi Khagom Mufakat, yang merupakan Kabupaten Ujung Sumatera.

Selanjutnya, Tarian Sasakaian oleh para Penari Lampung Selatan. Tari ini mengangkat cerita tentang keindahan bumi Lampung, khususnya Lampung Selatan yang menyimpan banyak kekayaan alam. Masyarakat Lampung yang terkenal ramah namun tegas, saling menolong dan bergotong royong dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, tarian tersebut juga menunjukkan pola hidup masyarakat Kabupaten Lampung Selatan yang rukun, berdampingan dan bersatu untuk membangun daerah.

Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di Bumi Khagom Mufakat. Menurutnya, ini merupakan kegiatan yang belum pernah dilakukan, dengan melibatkan ribuan peserta tari.

“Dalam rangka memeriahkan HUT Lampung Selatan, kita sama-sama menarikan tarian budaya, mudah-mudahan dalam acara ini kita selalu dilindungi oleh Allah SWT. Semangat untuk Lampung Selatan kita tercinta,” ujarnya.

“Kita akan melaksanakan tarian Sigeh Pengunten, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Pesen pak Nanang senyumnya, santai, jangan tegang-tegang, kita gembira, karena ini adalah Hari Ulang Tahun Lampung Selatan,” kata Nanang.