TNI Pantau Penanganan Banjir Bojonegoro

TNI Pantau Penanganan Banjir Bojonegoro
Foto: Istimewa

BOJONEGORO - Hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir mengakibatkan sungai meluap dan banjir di sebagian wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Danramil 0813-01/Bojonegoro Kapten Inf Musriyono bersama Kepala Desa Sukorejo, M. Budi Suprayitno didampingi Babinsa Koramil dan perangkat Desa Sukorejo terus memantau banjir luapan sungai Avoor di beberapa wilayah.

Pemantauan ini dilakukan diantaranya di Desa Pacul, TPK Perhutani Bojonegoro dan jembatan Kalianyar, sekaligus juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Dari hasil pantauan tersebut, sejumlah wilayah masih terjadi genangan air yang antre untuk masuk di sungai Avoor menuju Bengawan solo yaitu jalan lingkungan TPK Perhutani Bojonegoro menuju pemukiman warga.

Di lokasi tersebut, sebanyak 57 rumah warga masih tergenang air dengan ketinggian 20-85 cm. areal persawahan yang ditanami padi usia dua bulan dan bawang merah juga tergenang.

Sementara sebanyak 45 orang mengungsi di posko banjir Balai Desa Sukorejo. Terdiri dari 39 orang dewasa dan 6 orang anak-anak. Sedangkan di Jalan Serma Abdullah Desa Pacul masih juga ada genangan air tetapi masih bisa dilalui oleh kendaraan.

"Secara umum dampak hujan deras masih bisa diatasi Tim SAR gabungan dari Kodim 0813, Polres dan BPBD Bojonegoro pagi ini, dan arus air normal lancar menuju sungi Bengawan Solo," ujar Musriyono, Jumat (22/01).

Selain itu, dari Pimpinan TNI Kodim 0813 Bojonegoro juga mengintruksikan agar Babinsa untuk bersinergi membantu pelaksanaan dapur umum, pendataan serta pemberian bantuan kepada pengungsi di Balai Desa dan Sport Center Sukorejo.