Tinggal Sebatang Kara, Rumah Lansia di Tulangbawang Barat Nyaris Roboh

Tinggal Sebatang Kara, Rumah Lansia di Tulangbawang Barat Nyaris Roboh
Foto: Aprizal Aris Mananda/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT – Minak Ibu (90), warga Tiyuh (Desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, hidup sebatang kara.

Rumah wanita tersebut sangat memprihatinkan. Lantainya beralas tanah dan berdinding bambu. Kondisinya nyaris roboh. Dindingnya lapuk dimakan usia dan air hujan, sementara posisi bangunan tampak miring ke belakang. Atap rumah pun sudah banyak yang bocor.

Minak Ibu mengaku telah tinggal di rumah tersebut selama 9 tahun. Nenek renta itu hidup sendiri karena kedua anaknya merantau ke luar daerah dan berada dalam kondisi ekonomi yang juga kurang mampu.

“Kedua anak saya itu sudah berkeluarga. Anak laki-laki saya tinggal di Palembang, kerja buruh serabutan. Yang perempuan ikut suaminya di Serang, Banten. Hidup mereka pun pas-pasan,” tutur Minak Ibu dengan mata berkaca-kaca.

Meski hidup sendiri, ia memilih bertahan di Tiyuh Panaragan karena tidak ingin menjadi beban anak-anaknya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Minak Ibu mengandalkan pekerjaan serabutan dan bantuan dari warga sekitar.

“Selama ini saya bertahan hidup untuk makan dan minum dari kerja serabutan. Saya pasrah, semua rezeki dari Allah. Rumah ini sudah miring ke belakang, dan atapnya bocor di mana-mana,” katanya lirih.

Minak Ibu kini hanya bisa berharap pada perhatian dan bantuan dari pemerintah, baik dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, hingga pemerintah Tiyuh.

“Sekitar 4 bulan lalu, Pak Edison dari pemerintah Tiyuh Panaragan pernah datang ke rumah saya. Katanya mau bantu, tapi sampai sekarang belum ada kabarnya lagi. Kalau memang ada bantuan, saya sangat berharap itu bisa segera datang,” ujar Minak Ibu.

Kepala Tiyuh Panaragan, Edison, membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terhadap rumah Minak Ibu yang sudah tidak layak huni tersebut.

“Ya, memang sudah kita data beberapa bulan lalu. Lalu kita ajukan ke pihak Baznas Tulangbawang Barat. Sampai sekarang kita masih menunggu proses lebih lanjut,” jelas Edison saat dikonfirmasi.