Pulihkan Pariwisata, Kemenparekraf Gelar BISA Fest di Metro
ZAINAL ARIFIN
METRO - Mengusung tema "Pesona Budaya Lampung" Direktorat Event Daerah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar BISA Fest, kreasi seni tradisi Bumi Sai Wawai, di Payungi Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung, Rabu (28/9/2022).
Kemenparekraf yang diwakili Rosalin Febrina mengatakan, penyelenggaraan iven tersebut sebagai sarana promosi yang efektif untuk mempromosikan sebuah destinasi dalam rangka pemulihan ekonomi daerah.
“Kota Metro walau tidak memliki destinasi alam, namun memiliki sumber daya manusia yang baik dan menjadi keunggulan dalam mendorong pengembangan destinasi pariwisata akan berkembang semakin cepat,”ujarnya.
Sementara itu, ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani juga mengatakan, dengan terselenggaranya acara tersebut, Kota Metro bisa meningkatkan SDM, terlebih di masa pandemi, dimana SPM Kota Metro juga tertinggi selain di Bandar Lampung.
“Dari pencapaian ini, bukan saja keberhasilan dari pemerintah, melainkan turut masyarakat kota Metro yang berperan. Kita juga tidak ingin kota metro bisa bersaing tidak hanya di dalam provinsi, melainkan bisa ke nasional,” kata Silfia.
Selain itu ia juga menyampaikan visi Kota Metro sebagai kota pendidikan, yang merupakan merupakan Visi jangka panjang, hal ini dapat terwujud dengan budaya membaca untuk menuju Kota literasi.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Metro di wakili Kepala Bidang Pariwisata, menjelaskan bahwa Kota Metro merupakan kota Multikultural.
“Bicara pariwisata kita perlu berbagai pihak untuk mewujudkannya. Kota Metro yang tidak memiliki wisata alam, namun berpatisipasi dengan menonjolkan wisata dari SDM, kami berharap kreasi seni ini terus berkembang paska pandemi. Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut juga menampilkan musik dari sanggar aksara lampung. Dan penyerahan cinderamata kepada Anggota Komisi X DPR RI Dapil 1 Lampung M.Khadafi yang di Wakili Munir, Kadisporapar dan Darma Setiawan serta penyerahan penghargaan kepada empat pelaku seni.
