Proyek Jalan Dikerjakan Asal Jadi, Dinas Bina Marga Gunungsitoli Janji Perbaiki

Proyek Jalan Dikerjakan Asal Jadi, Dinas Bina Marga Gunungsitoli Janji Perbaiki
Diduga Proyek Jalan yang asal jadi (Foto: Yamoni Laoli/monologis.id)

GUNUNGSITOLI - Proyek peningkatan jalan hotmix Ruas Desa Foa-Samasi yang berada di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, kota Gunungsitoli Sumatera Utara diduga dikerjakan asal-asalan oleh kantraktor tanpa memperhatikan kualitas pengerjaan sehingga dinilai hasilnya tidak memuaskan.

Pasalnya, proyek ini sudah mulai rusak padahal baru selesai dikerjakan beberapa hari lalu. Apalagi tanpa adanya keterbukaan terhadap masyarakat dengan tidak memasang papan plang proyek.

"Kuat dugaan tidak sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan sebelumnya. Dimana terlihat, pemadatan bahan material dilokasi menggunakan Baby Roller sehingga hasilnya belum maksimal dan terbukti  kondisi jalan saat ini sudah rusak serta mengelupas," ungkap Yorint Batee, Jumat (13/08).

DIa mengatakan, pada saat pekerjaan ada beberapa titik pekerjaan kurang lebih 400 Meter yang belum menggunakan Lapis Pondasi (AC- Base) serta aspal hotmix tersebut di duga tipis sehingga tidak kuat menahan beban. Indikasinya, hasil pekerjaan tidak bertahan lama.

“Proyek itu dikerjakan asal-asalan dan buru-buru. Dimana, pihak kontraktor tidak professional tanpa memikirkan kualitas sehingga kuat dugaan tidak sesuai dengan RAB yang sudah ditentukan sebelumnya," jelasnya.

Yorint Batee berharap Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Dinas PURR Kota Gunungsitoli harus bertindak tegas terhadap oknum kontraktor nakal yang mengerjakan proyek asal-asalan itu dan meminta untuk dibenahi kembali.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gunungsitoli Melalui Kabid Bina Marga Calfin Zebua sekaligus PPK dari perkerjaan tersebut menjelaskan bahwa benar ada kelalaian dalam pembangunan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.

"Kami akan melakukan perbaikan kembali pembangunan jalan hotmix tersebut pada awal September ini sebelum di PHO, karena pihak rekanan karena sedang menjalani isolasi," ungkapnya.

Dijelaskannya, terkait pemakaian alat berat (Baby Roller) khususnya pemadatan bahan material dengan beralasan akibat ada tanjakan dilokasi proyek  diambang batas sekitar 30 derajat yang seharusnya 16 derajat sehingga alat berat seperti tandem roller tidak bisa mondar mandir untuk mengpadatkan jalan ditanjakan itu.

"Kita coba memperbaiki kembali dengan menggunakan tandem Roller. Namun, kalau tidak bisa maka jalan ditanjakan itu akan kita tinggalkan dan melanjutkan pembangunanya kedepan," kata Calvin

Dia menambahkan, papan merek proyek itu akan segera meminta rekanan untuk menempelkannya tanpa ada alasan apapun agar masyarakat tau bentuk ketransparansi kita dalam mengerjakan pembangunan jalan tersebut.

"Untuk biaya pembanguan peningkatan Jalan ruas desa Foa-Samasi bersumber dari APBD Kota Gunungsitoli TA. 2021, dengan nilai pagu paket Rp 2. 375,947,000 dengan pelaksana CV. UTAMA," pungkasnya.