Persoalan Sampah dan Banjir di Labuhanbatu, DLH Dituding Tutup Mata

Persoalan Sampah dan Banjir di Labuhanbatu, DLH Dituding Tutup Mata
Lurah Sirandorung, Kamisdan (Foto: Rorogo Waruwu/monologis.id)

LABUHANBATU – Masalah sampah di Labuhanbatu, Sumatera Utara tak kunjung usai. Sampah dibiarkan menumpuk di beberapa lokasi sehingga merusak pemandangan, menimbulkan bau menyengat serta menyumbat drainase yang mengakibatkan banjir ketika hujan turun.

Warga menuding Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labuhanbatu tidak peka dengan persoalan tersebut.

”Bila DLH tidak mampu mengatasi sampah angkat tangan saja pak, jangan diam saja dong,” kata masyarakat jengkel.

Kondisi itu diperparah dengan rusaknya lima unit truk sampah milik DLH dan sejak setahun terakhir dibiarkan tanpa perawatan.

”Apa gak ada biaya perawatan  truk tersebut? lalu untuk apa uang yang selalu dikutip dari kami,” kata pedagang yang ada di Pasar Gelugur.

Senada disampaikan Kamisdan, Lurah Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara. Kelurahan yang terletak di pusat Kota Rantauprapat itu kerap diterjang banjir.

“Kemarin 400 lebih kepala keluarga menjadi korban banjir. Salah satu penyebabnya saluran air di kelurahan tidak memadai dan juga tersumbat karena adanya sampah,” ujar Kamisdan, Kamis (26/08).

Dia mengaku kecewa dengan gagalnya program mega proyek kanalisasi Sungai Bilah.

“Banyak faktor yang tidak mendukung program tersebut. Ini adalah kegagalan saya sebagai lurah,” kata dia.

Namun, lanjut dia, program lain tetap dilakukan untuk mengatasi sampah, seperti Bank sampah dan sedekah sampah. “Saat ini kami sedang berpikir apa yang akan dilaksanakan kedepannya mengatasi sampah tersebut,” tambah Kamisdan.

Dia mengungkapkan, aparat kelurahan  telah berupaya maksimal untuk mengatasi sumbatan air dengan menurunkan alat berat.

“Namun upaya yang sudah dilakukan belum memadai untuk mengatasi banjir karena tingginya intensitas curah hujan, dan saya yakin dengan kanalisasi sungai bilah dapat menjawab persoalan tersebut,” kata dia.

Kepala DLH Labuhanbatu Nasrullah saat dikonfirmasi wartawan terkesan mengelak untuk ditemui.