Makna Kemerdekaan Bagi Pesepakbola Profesional Indonesia

BANDAR LAMPUNG – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dalam merayakan Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia memberikan beberapa pesan terkait kemerdekaan bagi para pemain sepakbola professional yang bernaung dalam APPI, Senin (17/08).
Dalam potongan video pendek terlihat beberapa pengurus teras APPI, Ponaryo Astaman, Firman utina dan Kurniawan Dwi Yulianto serta pemain lainnya memberikan pesan kemerdekaan.
“Merdeka itu, saat mereka bisa tampilkan performa terbaik mereka sebagai professional sejati. Menjalankan kewajiban seorang pesepakbola serta mendapatkan hak sesuai dengan kontrak yang disepakati oleh pemain dan klub,” pesan Kurniawan Dwi Yulianto.
Osvaldo Haay menyampaikan, merdeka itu bebas dari keterlambatan pemenuhan hak pemain.
“Merdeka itu bebas dari ujaran kebencian,” ungkap Evan Dimas.
Eka Ramdani mengungkapkan, merdeka itu bebas dari rasa cemas karena ada asuransi jika cedera.
“Kemerdekaan bagi pesepakbola. tidak ada lagi keterlambatan gaji, tidak ada lagi rasa khawatir saat cedera, bebas dari intimidasi rasisme anarkisme saat bertanding. kemerdekaan juga adalah tanggung jawab untuk jadi role model terbaik bagi generasi penerus bangsa” ujar Ponaryo General Manager APPI.
Ponaryo menambahkan, karenanya pesepakbola sebagai penentu arah kemajuan sepakbola Indonesia harus terus mau belajar ilmu pengetahuannya selayaknya para pendiri bangsa yang menyempurnakan perjuangan fisik dalam meraih kemerdekaan, Sehingga pesepakbola harus berani memperjuangkan setiap hak mereka yang saat ini masih terabaikan.