Harga Singkong Anjlok, SGC Tawarkan Petani Tanam Tebu

TULANGBAWANG BARAT-Di tengah anjloknya harga singkong, PT Sugar Group Companies (SGC) hadir memberikan solusi kepada petani di Tulangbawang Barat dan Tulangbawang, Lampung.
Dengan program kemitraan tebu menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan.
Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Nadirsyah, berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya, karena program tersebut dinilai mampu menjadi solusi terhadap ketidakstabilan harga singkong yang kerap dihadapi petani.
“Pemerintah daerah akan terus mendorong sinergi bersama seluruh pihak agar informasi dan manfaat program ini dapat tersampaikan kepada lebih banyak petani di wilayah Tulangbawang Barat,”ujarnya saat menghadiri sosialisasi kemitraan yang dilakukan PT SGC di Balai Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, Kamis (16-10-2025).
Sosialisasi ini merupakan titik ke-9 dengan rincian 7 titik di Kabupaten Tulangbawang Barat dan 2 titik di Tulangbawang. Program tersebut rencananya juga akan diperluas ke sejumlah kabupaten lain seperti, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
Perwakilan SGC, Sulis Prapto, menjelaskan bahwa kehadirannya bertujuan membantu petani yang tengah menghadapi keterpurukan harga singkong dengan menawarkan kerja sama kemitraan berbasis tebu untuk jangka panjang.
Menurutnya, kemitraan yang ditawarkan berlaku selama 10 tahun dan diharapkan dapat memberikan kepastian pasar bagi petani serta membuka peluang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
Dirinya juga menjelaskan, Selain menjamin kepastian pasar, SGC juga berkomitmen memberikan pendampingan kepada petani melalui pelatihan dan bimbingan teknis, mulai dari teknik penanaman, pemeliharaan, hingga pengelolaan panen.
Dalam paparannya, Sulis menyebutkan sejumlah keuntungan menanam tebu, di antaranya satu kali tanam dapat menghasilkan 3–4 kali panen, biaya produksi yang relatif lebih rendah dibandingkan komoditas lain, serta kondisi geografis dan iklim Lampung yang sangat mendukung pertumbuhan tebu.
Ia menambahkan, dalam pola kemitraan ini petani menyiapkan bahan baku mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga panen, kemudian hasil panen dikirim ke pabrik sesuai ketentuan yang telah disepakati bersama. Melalui pola tersebut, diharapkan petani dapat memperoleh penghasilan yang lebih stabil.
“Melalui sosialisasi kemitraan tebu ini, Sugar Group Companies berharap semakin banyak petani yang bergabung sehingga dapat memperkuat sektor pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan di daerah,”pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur perwakilan DPRD Tulangbawang Barat, Camat, kepala tiyuh, serta petani di Kecamatan Tulangbawang Udik.