Gubernur Lampung: Keamanan Kunci Kesejahteraan Masyarakat
BANDARLAMPUNG- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyebut bahwa keamanan merupakan fondasi utama bagi kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, ia menegaskan komitmen Pemprov Lampung untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung.
“Kalau Lampung aman, kita semua bisa bekerja lebih tenang dan bisa berkembang jadi lebih sejahtera. Ke depan, kita akan fokus bagaimana Lampung menjadi daerah yang ramah investasi, mampu menjaga iklim usaha yang sehat dan berkesinambungan,” kata Mirza pada acara silaturahmi dan pisah sambut Kapolda Lampung di Mahan Agung, Bandarlampung, Kamis (6-11-2025) malam.
Mirza mengapresiasi Irjen Pol Helmy Santika atas dedikasi, kerja keras, dan pengabdian selama memimpin Polda Lampung. Ia menilai, selama masa kepemimpinannya, jajaran kepolisian telah menunjukkan kinerja yang solid, inovatif, dan berhasil menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat dengan baik.
“Beliau mampu menghadirkan suasana aman dan kondusif, bahkan di tengah situasi politik dan sosial yang dinamis menjelang Pilpres dan Pilkada. Sebagai putra daerah, saya tahu betul bagaimana kompleksitas masyarakat Lampung yang keras tapi hangat, dan Pak Helmy berhasil menyentuh hati masyarakat sehingga polisi benar-benar dirasakan sebagai bagian dari mereka,” ujarnya.
Selanjutnya, Mirza mengucapkan selamat datang kepada Irjen Pol. Helfi Assegaf yang kini menjabat sebagai Kapolda Lampung.
Ia berharap kehadiran Kapolda baru ini dapat semakin memperkuat kerja sama antara Pemerintah Provinsi dan jajaran kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan daerah serta melindungi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Lampung, kami menyambut Bapak dan keluarga dengan tangan terbuka. Kami percaya, dengan pengalaman dan kepemimpinan Bapak, sinergi antara Polda dan Pemerintah Provinsi Lampung akan semakin kuat, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung iklim investasi yang sehat serta pembangunan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Mirza meyakini, Provinsi Lampung yang aman akan mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi, dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Irjen Pol. Helmy Santika mengungkapkan bahwa selama lebih dari dua tahun tujuh bulan bertugas di Provinsi Lampung, banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang ia peroleh.
“Masyarakat Lampung adalah masyarakat yang kuat, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan — inilah kekuatan utama daerah ini. Dalam kebersamaan antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat, kita berhasil menjaga situasi yang aman, tertib, dan kondusif, termasuk selama pelaksanaan pesta demokrasi,” ujar Helmy.
Ia menambahkan, Lampung telah membuktikan diri sebagai daerah yang stabil secara politik dan sosial, dengan tingkat kriminalitas yang relatif rendah dibanding provinsi lain di Sumatera.
Helmy juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, jajaran Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, akademisi, dan rekan-rekan media yang selama ini menjadi mitra strategis Polri dalam menciptakan suasana yang harmonis.
“Kearifan lokal, semangat gotong royong, dan nilai-nilai budaya Lampung menjadi sumber kekuatan yang menginspirasi saya dan keluarga selama bertugas di sini. Saya dan keluarga meninggalkan Lampung dengan penuh rasa bangga dan syukur, membawa kenangan indah serta semangat kebersamaan yang akan selalu kami kenang,” ujarnya menutup sambutan.
Sementara Kapolda baru, Irjen Pol. Helfi Assegaf, menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan untuk memimpin Polda Lampung. Ia menegaskan, melanjutkan kepemimpinan yang telah berjalan baik bukanlah hal mudah, namun menjadi motivasi untuk terus memperkuat sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Helfi menyoroti bahwa Lampung merupakan provinsi dengan masyarakat yang sangat beragam, baik suku, budaya, maupun adat istiadat, dengan jumlah penduduk hampir 10 juta jiwa dan rasio personel kepolisian sekitar 1 banding 800 warga. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak — pemerintah provinsi, Forkopimda, tokoh agama, akademisi, hingga masyarakat — agar situasi keamanan di Lampung tetap kondusif.
“Keamanan adalah bentuk investasi terbesar bagi kemajuan daerah. Tanpa rasa aman, pembangunan dan investasi tidak akan tumbuh,” tegas Helfi.
Prosesi pisah sambut berlangsung khidmat, ditandai dengan pemberian Piagam Penghargaan dari Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kepada Irjen Pol. Helmy Santika atas dedikasi dan pengabdiannya, serta penyerahan cinderamata dan buket bunga oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung Purnama Wulansari Mirza dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela kepada Lurie Helmy Santika.
Pemberian cinderamata juga dilakukan oleh jajaran Forkopimda, perwakilan bupati/wali kota, dan para rektor universitas di Provinsi Lampung.
REDAKSI








