Bawaslu Nias Rangkul Semua Elemen Awasi Pilkada

Bawaslu Nias Rangkul Semua Elemen Awasi Pilkada
Foto: Rini Mendrofa/monologis.id

NIAS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nias, menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama organisasi masyarakat (ormas), media, LSM dan organisasi mahasiswa dalam rangka tahapan Pilkada 2020.

Kegiatan yang diadakan di gedung pertemuan serbaguna Howu-howu, Lasara Idanoi, Gido, Nias Sumatera Utara (Sumut), Kamis (19/11), dengan meatuhi Protokol kesehatan

Hadir pada kegiatan tersebut Komisioner Bawaslu Bidang Humas Pengawasan Warling Telaumbanua dengan menghadirkan narasumber Abineri Gulo dan Atius Waruwu.

Warling mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya pencegahan terjadinya pelanggaran Pemilu pada Pilkada Serentak 2020.

"Kalau hanya Bawaslu yang melakukan pengawasan pada Pilkada 2020 maka teman-teman bisa menggangap tidak diindahkan,” jelasnya.

Selain itu, kegiatan tersebut juga salah satu bentuk strategis untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat menggunakan haknya  pilihnya sehingga proses Pilkada berjalan dengan baik.

Sementara, dalam kesempatan tersebut Atius Waruwu sebagai narasumber memberikan pemahaman bagaimana peran ormas, media, dan LSM pada pilkada tahun 2020.

Ia menjelaskan bahwa pilkada di Kabupaten Nias tahun ini adalah amanah atau pentujuk dari konstitusi UU dasar 1945.

Menurutnya Pemilukada wajib dilakukan dengan cara-cara yang praktis.

“Di negara kita pada kenyataanya sering terjadi masalah, untuk itu perlu kita memperhatikan asas Pemilu yakni partisipatif, dan komponen- komponen pemilih pemula,” kata dia.

Mantan Panwascam itu mengimbau, karena kita negara hukum dan demokratis kita wajib memilih dan mendukung sesuai hati nurani masing-masing.

Narasumber lainnya, Abineri Gulo yang juga mantan Ketua KPU Nias menyampaikan fungsi dan tugas dari Ormas, Pers dan LSM pada sosialisasi tersebut.

“Tugas kami bersosialisasi menyediakan materi untuk mengantisipasi pelanggaran yang terjadi di Pilkada. Saya berharap supaya Pilkada Kabupaten Nias terselenggara aman, damai, tertib dan bisa menghasilkan pemimpin yang baik," ungkapnya.

Dia menyampaikan, pengawasan dilakukan pada beberapa tahapan pilkada seperti, pemuktahiran data pemilih, kampanye, masa tenang, pemungutan suara dan rekapitulasi.

“Pilkada kali ini adalah pertaruhan mencari pemimpin yang demokratis dan semua ini tidak mudah bagi paslon dan penyelenggara,” katanya.