WBP Lapas Gunungsitoli Dilatih Keterampilan Pertukangan

GUNUNGSITOLI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Gunungsitoli, Sumatera Utara, menerapkan pembinaan berbagai potensi warga binaan pemasyarakatan (WBP) salah satunya pertukangan.
Kasubsi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja), Mangenano Nazara menjelaskan, pelatihan pembinaan kemandirian pertukangan Lapas Klas II B Gunungsitoli telah berdiri sejak 20 tahun lalu dan telah banyak mengerjakan berbagai perabotan.
"Prasarana pertukangan Lapas Gunungsitoli sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu. Kita mengerjakan berbagai perabotan berbahan kayu. Kita kebanjiran orderan hingga saat ini namun kualitas produk tetap yang utama," terang Mangenano Nazara, Selasa (09/03).
Di sela-sela kesibukannya mengawasi pengerjaan orderan, Mangenano bercerita beberapa tips agar kualitas produk perabotan tersebut tetap terjaga, harga produk dan kesejahteraan WBP sebagai pekerja perabot.
"Kita memberdayakan 5 orang WBP yang tentunya sudah punya pengalaman pertukangan. Kemudian menggunakan bahan kayu simalambuo yakni kayu kuat khas Nias dan baut berbahan baja. Untuk kualitasnya tidak perlu diragukan sebab prosesnya langsung diawasi oleh saya sebagai Kasubsi Giatja. Khusus untuk harga pastinya sangat terjangkau, 1 unit lemari saja dipatok Rp3,5 juta. Hasil dari penjualan perabotan ini menjadi Pendapatan Negara Bukan Pajak/PNBP dan sebagian untuk kesejahteraan pekerja," tutur Mangenano.
Lebih lanjut Mangenano secara gamblang menjelaskan tata cara pemesanan produk pertukangan pelatihan pembinaan kemandirian pertukangan Lapas Klas IIB Gunungsitoli.
"Untuk pemesanan produk pertukangan, silahkan hubungi kami melalui Messager Facebook LapasGusit Nias, Instragram Lapas Klas IIB Gunungsitoli, twitter LapasGusit Nias, atau datang langsung ke Lapas Klas IIB Gunungsitoli yang beralamat di jalan Dolok Martimbang Desa Hilina'a Kota Gunungsitoli," pungkasnya.