Pemkab Pesisir Barat Pantang Menyerah Bebaskan Wayharu dari Keterisoliran
NOVAN ERSON
PESISIR BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat, Lampung, pantang menyerah untuk membebaskan Wayharu, Kecamatan Bangkunat, dari keterisoliran meski Perjanjian Kerja Sama (PKS) sempat dibatalkan sepihak oleh Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS).
Rencananya, Pemkab Pesisir Barat akan melakukan koordinasi kembali dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK).
“Bupati-Wakil Bupati Pesisir Barat dalam waktu dekat dijadwalkan kembali akan berkoordinasi ke pemerintah pusat agar rancangan PKS tersebut bisa segera disepakati untuk selanjutnya dituangkan secara resmi," ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (DKIP) Pesisir Barat, Suryadi, Rabu (13/7/2022).
Menurut Suryadi, pada prinsipnya Bupati-Wakil Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal - A. Zulqoini Syarif, masih tetap berpegang teguh dengan komitmennya untuk membebaskan Wayharu dari keterisoliran yang sudah dialami masyarakatnya sejak zaman penjajahan itu.
Masih kata Suryadi, Bupati dan Wakil Bupati memastikan tidak akan menghentikan perjuangannya untuk menyetarakan tingkat kesejahteraan masyarakat di empat pekon (desa) yang ada di Wayharu.
Hal itu sesuai dengan yang seringkali didengungkan Bupati Agus Istiqlal bahwa tidak ada bedanya masyarakat yang ada di Wayharu dengan masyarakat yang bertempat tinggal diluar Wayharu, yaitu sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama untuk menerima pelayanan terbaik dari pemerintah sebagai pelayan masyarakat.
"Karena kunci utama untuk bisa sejahteranya masyarakat di empat pekon yang ada di Wayharu yaktu terbukanya akses menuju Wayharu secara maksimal," kata Suryadi.
Ia menandaskan Pemkab Pesisir Barat tentu berharap Kemen-LHK tidak hanya sekedar memberikan restunya.
"Kita berharap Kemen-LHK bisa memastikan bahwa tidak ada lagi pihak ataupun kendala lain yang bisa menghambat langkah Pemkab Pesisir Barat untuk menunaikan cita-citanya untuk mempersembahkan pelayanan terbaik bagi masyarakat Wayharu," tukas Suryadi.
