Gapasdap Gelar FGD Antisipasi Kecelakaan Kapal Angkutan Penyeberangan
BANDAR LAMPUNG-DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menggelar Focus Group Discusion (FGD) guna membahas antisipasi potensi kecelakaan kapal angkutan penyeberangan.
Ketua Umum DPP Gapasdap Khoiri Soetomo mengatakan, FGD ini untuk melakukan identifikasi kecelakaan kapal seperti kebakaran yang disebebkan oleh muatan dan barang berbahaya beracun (B3).
“Hari ini kita mencari solusi terhadap permasalahan tersebut, agar tidak terjadi lagi dikemudian hari. Selain itu juga kami mengharapkan FGD ini dapat dirumuskan standar opereting prosedur (SOP), langkah pencegahan juga adanya sosialisasi lebih intensif ke konsumen dan kepada seluruh pemangku kepentingan angkutan penyeberangan, terkait macam jenis, serta cara penanganan barang berbahaya dan beracun yang kita kenal dengan istilah dengrous goods (DG),” kata Khoiri di Hotel Novotel Bandarlampung, Selasa (10/11).
Khoiri juga menegaskan, operator kapal harus memiliki safety, security, servis dan komplain.
“Yang nomor 1 itu safety, jadi tidak ada transportasi kalau tidak ada safety, jadi ini juga menjamin keberlangsungan. Yang ke dua adalah security, karena orang tidak akan mau menyeberang mau berpergian kalau dia tidak aman. Berikutnya ada servis atau pelayanan, dimana di indutri penyeberangan, sudah di atur sangat baik, dengan SPM yang setiap berapa saat itu di revisi dan di kembangankan. Dan yang terakhir komplain, tentu terhadap semua aturan, baik itu aturan domestik maupun internasional harus komplit, apakah itu dengan internasional safety manajmen corst, maupun komplit dengan aturan aturan yang sudah di sepakati dan dibuatnya,” jelasnya.