AI Bisa Bantu Tenaga Kesehatan
BANDARLAMPUNG-Kehadiran kecerdasan buatan atau AI tidak terelakkan. Di bidang kesehatan artificial intelegensi (AI) dalam pelayanan kesehatan dirancang untuk membantu tenaga kesehatan. Terutama pada pekerjaan yang memerlukan penerapan ilmu kesehatan, yang dapat dikembangkan dari penelitian.
AI yang diimplementasikan dalam sistem pelayanan kesehatan dapat meningkatkan kinerja sektor kesehatan dengan mengutamakan pengobatan preventif serta memungkinkan penemuan zat obat baru.
“Dengan kemajuan teknologi, AI dapat membantu petugas kesehatan untuk mendiagnosis dan memprediksi kemungkinan yang akan dihadapi dalam dunia medis,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Suripto Dwi Yuwono, Selasa (9-7-2024).
Dia membuka In-House Training on Advanced Artificial Intelligence in Healthcare Research, di Hotel Horison, Bandarlampung (9-12 Juli 2024). Pelatihan ini digelar Tim Higher Education for Technology and Innovation (HETI) Project Universitas Lampung (Unila). Kegiatan bertema “Bioinformatics and AI in Medical Research”.
Pembicara pelatihan ini berasal dari Indonesian Medical Education and Research Institute Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI FK UI), yaitu Aisyah Fitriannisa Prawiningrum, Fadilah, Aryo Tedjo, dan Linda Erlina.
Pelatihan diharapkan dapat membangun pemahaman dan kemampuan peneliti untuk menghasilkan penelitian yang dapat diimplementasikan dalam sistem kecerdasan buatan.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang terintegrasi secara kecerdasan buatan dalam program pencegahan, pengobatan, dan perawatan pasien.
Hadir Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Anna Gustina Zainal, Dekan Fakultas Pertanian dan Dekan FK, Ketua LPPM, Ketua Senat FK, tamu undangan dari ADB, PMU, Bappenas, serta tim PIU HETI Project Unila