Terima Kunjungan KPID, Bupati Serang Perkuat Kemitraan dengan Lembaga Penyiaran

SERANG - Bupati
Serang Ratu Tatu Chasanah menerima kunjungan koordinasi Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten dan puluhan lembaga penyiaran yang ada
di Kota dan Kabupaten Serang, Rabu (23/8/2023).
Silaturahmi ini dalam rangka memperkuat kemitraan antara
pemerintah daerah dan lembaga penyiaran.
Ratu Tatu menyatakan, Pemkab Serang punya konsep pembangunan
pentahelix. Yakni proses pembangunan dengan melibatkan kemitraan dengan
perguruan tinggi, dunia usaha, komunitas masyarakat, dan media massa.
“Konsep pentahelix ini melibatkan semua stakeolder dalam
agenda pembangunan daerah,†kata Tatu.
Tatu mengatakan, KPID merupakan lembaga pemantau penyiaran
informasi khususnya yang dilakukan oleh media televisi dan radio. Melalui
sistem pemantauan ini, berita atau informasi yang disampaikan kepada masyarakat
bisa tersaring dengan baik.
“Kami tentu siap bermitra dengan KPID maupun lembaga
penyiaran,†tegasnya.
Menurutnya, Pemkab Serang membutuhkan media massa, termasuk
radio dan televisi dalam menyampaikan progres pembangunan yang sedang
dilakukan.
“Saat COVID-19, media massa termasuk yang kami jaga, agar
keberlangsung ekonominya bisa berjalan dengan baik di tengah resesi ekonomi
akibat pandemi,†ujarnya.
Ia berpesan agar komunikasi lembaga penyiaran bisa berjalan
dengan baik dengan Pemkab Serang. Ia pun memberikan pesan agar komunikasi
tersebut secara khusus dilakukan dengan Dinas Komunikasi Informatika Persandian
dan Statistik (Diskominfosatik).
“Kemitraan tentu dalam rangka memberikan manfaat dan agar
proses pembangunan bisa berjalan dengan baik,†ujarnya.
Ketua KPID Provinsi Banten Harits H Witharja mengatakan,
pihaknya sudah siap untuk menjalin kerja sama dengan Pemkab Serang.
"Ini pertemuan kami yang pertama bersama Ibu Bupati.
Kami mengajak lembaga penyiaran untuk kemudian bisa lebih berkomunikasi dengan
Pemkab Serang, untuk sama-sama membantu proses pembangunan yang
dilakukan," katanya.
Di tengah maraknya pemanfaatan media sosial, menurutnya,
lembaga penyiaran masih strategis sebagai sumber informasi yang bisa dipercaya.
Ia pun menyampaikan sejumlah hasil survei yang menyatakan media massa penyiaran
masih dipercaya oleh publik.
“Informasi dari media sosial walaupun penetrasinya tinggi,
akan tetapi tingkat kepercayaannya rendah. Sementara kami memantau lembaga
penyiaran selama 24 jam. Baik itu melalui sistem yang sudah dibangun maupun
secara manual. Ini untuk memastikan berita atau informasi yang disampaikan oleh
lembaga penyiaran sesuai dengan aturan," ujarnya.