Peringati Sumpah Pemuda, Semeton Prabowo: Pemuda Harus Ambil Kendali
JAKARTA - Sekretaris jendral (Sekjend) relawan Semeton Prabowo, Asrinidevy menegaskan pemuda harus ambil kendali dalam kepemimpinan di Indonesia pada Pilpres 2024 nanti. Hal tersebut disampaikannya kala memperingati Sumpah Pemuda di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
"Saatnya pemuda memiliki representasi pemimpin di nasional dan ikut ambil kendali kebijakan", ungkap Asrinidevy yang akrab dipanggil Devy tersebut
Perempuan muda asal Bali ini juga menegaskan perihal sumpah pemuda bukan hanya peringatan tahunan semata. Tapi lebih kepada aktualisasi anak muda yang dalam sejarah dicatat punya peran besar.
"Peringatan Sumpah Pemuda jangan hanya menjadi event tahuan biasa. Tapi harus bisa dimaknai serta diaktualisasikan oleh generasi sesuai kebutuhan hari ini," jelasnya.
Menurut Asrinidevy, momen sumpah pemuda hari ini cukup spesial karena adanya keterlibatan tokoh anak muda sebagai calon wakil presiden. Dimana hal tersebut menjadi bentuk representasi anak muda dalam bidang eksekutif di tingkatan tertinggi.
"Sumpah pemuda tahun ini cukup spesial bagi saya dan mungkin generasi muda lainnya. Karena ada mas Gibran sebagai tokoh anak muda maju jadi Cawapres Pak Prabowo," terangnya
Majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Prabowo Subianto menjadi bentuk kongkrit keterwakilan anak muda sebagai subyek politik. Karena pasangan lain menempatkan generasi muda hanya dijadikan sebagai obyek politik khususnya untuk menjaring suara. Mengingat jumlah pemilih muda di tahun 2024 diperkirakan sebanyak 60 persen dari total pemilih.
"Menurut kami generasi muda ya, majunya Mas Gibran sebagai tokoh anak muda, itu wujud kongkrit keterwakilan kami. Bener-bener jadi subyek politik, bukan jadi obyek terus yang cuma diminta suara," ungkap Asrinidevy
"Kalo jelas ada tokoh anak muda kayak Mas Gibran disitu, kan saya lebih yakin bisa pro kami (anak muda)," sambungnya
Perempuan yang juga tokoh mahasiswa Hindu ini juga memuji Prabowo yang dinilai tepat dan berani memilih Gibran sebagai cawapresnya. Dinilai tepat karena menempatkan representasi kongkrit anak muda. Kemudian berani dengan risiko pertimbangan elektoral praktis yang biasanya dimiliki tokoh di Jawa Timur dan Jawa Barat. Namun kepentingan generasi bangsa yang lebih besar menjadi pilihan Prabowo memilih Gibran sebagai cawapres pendampingnya pada pilpres 2024.